Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi dan perguruan tinggi (PT) di Kota Kupang dalam rangka pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan budaya membaca masyarakat di provinsi setempat.
"Salah satu isu krusial di NTT yaitu masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, sehingga kerja sama pemanfaatan perpustakaan ini sebagai langkah penting dalam upaya mendorong pembenahan," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam webinar bertema "Perencanaan Keuangan dan Investasi bagi Milenial dan Bedah Buku Investor Blueprint" di Kupang, Jumat.
Kerja sama pemanfaatan perpustakaan dilakukan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Akademi Keuangan Dan Perbankan Effata Kupang, dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dalam rangka menyambut Hari Buku Sedunia pada 23 April 2022.
Baca juga: BI siapkan dana Rp1,3 triliun hadapi Lebaran di Sulawesi Utara
Ariawan menjelaskan BI sendiri memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai buku dalam bentuk fisik maupun elektronik tentang perekonomian yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
"Kami ingin mendorong kerja sama antar perpustakaan yang diharapkan dapat meningkatkan minat membaca masyarakat terutama mahasiswa atau kalangan milenial," katanya.
Ariawan mengatakan dengan kerja sama itu, pihaknya juga ingin mengedukasi generasi muda di NTT tentang perekonomian, literasi keuangan, investasi dan sebagainya.
Ia menambahkan kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting untuk terus dibenahi untuk menciptakan kemajuan peradaban bangsa atau daerah.
Sementara itu Direktur Akademi Keuangan Dan Perbankan Effata Kupang Adriana Lopo mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam pemanfaatan perpustakaan.
Perpustakaan merupakan tempat berkreasi, menggali dan menambah ilmu pengetahuan sehingga memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, katanya.
Di sisi lain, kata dia kehadiran perpustakaan digital e-library yang disediakan pihak BI juga merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi era industri 4.0.
"Karena itu kami sangat berterima kasih kepada pihak BI atas kerja sama ini sebagai bagian dari gerak bersama membangun sumber daya manusia yang unggul di NTT," katanya.
Baca juga: BI Jember siapkan dana Rp4,98 triliun untuk kebutuhan uang tunai Lebaran
"Salah satu isu krusial di NTT yaitu masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, sehingga kerja sama pemanfaatan perpustakaan ini sebagai langkah penting dalam upaya mendorong pembenahan," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam webinar bertema "Perencanaan Keuangan dan Investasi bagi Milenial dan Bedah Buku Investor Blueprint" di Kupang, Jumat.
Kerja sama pemanfaatan perpustakaan dilakukan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Akademi Keuangan Dan Perbankan Effata Kupang, dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dalam rangka menyambut Hari Buku Sedunia pada 23 April 2022.
Baca juga: BI siapkan dana Rp1,3 triliun hadapi Lebaran di Sulawesi Utara
Ariawan menjelaskan BI sendiri memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai buku dalam bentuk fisik maupun elektronik tentang perekonomian yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
"Kami ingin mendorong kerja sama antar perpustakaan yang diharapkan dapat meningkatkan minat membaca masyarakat terutama mahasiswa atau kalangan milenial," katanya.
Ariawan mengatakan dengan kerja sama itu, pihaknya juga ingin mengedukasi generasi muda di NTT tentang perekonomian, literasi keuangan, investasi dan sebagainya.
Ia menambahkan kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting untuk terus dibenahi untuk menciptakan kemajuan peradaban bangsa atau daerah.
Sementara itu Direktur Akademi Keuangan Dan Perbankan Effata Kupang Adriana Lopo mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam pemanfaatan perpustakaan.
Perpustakaan merupakan tempat berkreasi, menggali dan menambah ilmu pengetahuan sehingga memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, katanya.
Di sisi lain, kata dia kehadiran perpustakaan digital e-library yang disediakan pihak BI juga merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi era industri 4.0.
"Karena itu kami sangat berterima kasih kepada pihak BI atas kerja sama ini sebagai bagian dari gerak bersama membangun sumber daya manusia yang unggul di NTT," katanya.
Baca juga: BI Jember siapkan dana Rp4,98 triliun untuk kebutuhan uang tunai Lebaran