London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (15/3/2022), berbalik melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,25 persen atau 17,77 poin, menjadi menetap di 7.175,70 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,53 persen atau 37,83 poin menjadi 7.193,47 poin pada Senin (14/3/2022), setelah bertambah 0,80 persen atau 56,55 poin menjadi 7.155,64 poin pada Jumat (11/3/2022), dan merosot 1,27 persen atau 91,63 poin menjadi 7.099,09 poin pada Kamis (10/3/2022).

Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 22,90 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal Evraz PLC yang anjlok 12,59 persen, serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC kehilangan 6,17 persen.

Sementara itu, Pearson PLC, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris melonjak 8,65 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan persewaan peralatan industri multinasional Inggris Ashtead Group PLC yang terangkat 4,02 persen, serta grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis dan pameran Inggris Informa PLC menguat 3,38 persen.
 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024