Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara, meningkatkan pengetahuan digital bagi pelaku usaha di daerah tersebut.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri di Manado, Senin, memandang perlu bimbingan teknis digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif di daerahnya.
Maurits menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Kota Bitung kepada Kementerian Parekraf atas kegiatan tersebut.
Ia mengatakan bahwa era digital saat ini semua sektor harus benar-benar berinovasi dan memiliki pengetahuan digital yang matang untuk menjalankan usaha.
Untuk itu, kata dia, para peserta agar benar-benar fokus dan menyerap ilmu dari bimbingan teknis ini agar ekonomi kreatif di daerah ini makin maju.
Dikatakan pula bahwa pelatihan tentang literasi digital merupakan salah satu hal yang paling dibutuhkan pelaku usaha pada masa depan.
Karena pandemi COVID-19 menimbulkan penurunan dari sisi pasar, lanjut dia, pelaku usaha membutuhkan akses terhadap pasar yang lebih cepat. Salah satunya dengan pengetahuan soal literasi digital, terutama pemasaran.
Selain literasi digital, kata Maurits, pelaku usaha juga membutuhkan pengetahuan mengenai akses keuangan, baik dari pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri di Manado, Senin, memandang perlu bimbingan teknis digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif di daerahnya.
Maurits menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Kota Bitung kepada Kementerian Parekraf atas kegiatan tersebut.
Ia mengatakan bahwa era digital saat ini semua sektor harus benar-benar berinovasi dan memiliki pengetahuan digital yang matang untuk menjalankan usaha.
Untuk itu, kata dia, para peserta agar benar-benar fokus dan menyerap ilmu dari bimbingan teknis ini agar ekonomi kreatif di daerah ini makin maju.
Dikatakan pula bahwa pelatihan tentang literasi digital merupakan salah satu hal yang paling dibutuhkan pelaku usaha pada masa depan.
Karena pandemi COVID-19 menimbulkan penurunan dari sisi pasar, lanjut dia, pelaku usaha membutuhkan akses terhadap pasar yang lebih cepat. Salah satunya dengan pengetahuan soal literasi digital, terutama pemasaran.
Selain literasi digital, kata Maurits, pelaku usaha juga membutuhkan pengetahuan mengenai akses keuangan, baik dari pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya.