Manado, (Antara Sulut) - Bencana masih tetap mengintai Manado, Sulawesi Utara, karena hujan deras dan angin kencang masih tetap berpeluang terjadi.
"Karena itu kami tetap mengimbau seluruh warga Manado agar tetap waspada," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Selasa.
Lumentut mengatakan, karena hampir semua wilayah Manado itu rawan bencana, baik tanah longsor, banjir maupun angin kencang dan puting beliung, serta gelombang pasang, maka begitu hujan mulai turun lagi, harus mengungsi ke tempat yang benar-benar aman.
Lumentut mengingatkan, bukan hanya aman dari banjir, tetapi tanah longsor dan angin kencang, puting beliung, serta gelombang pasang, supaya benar-benar tidak jadi korban, jangan menghindari satu bencana dan jadi korban dalam jenis bencana lainnya.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Sam Ratulangi Manado, hingga Selasa malam, cuaca ekstrim masih berpeluang terjadi, karena angin kencang dan hujan lebat masih akan terjadi, pada siang atau sore hari.
Prakirawan BMKG stasiun Samratulangi Manado, Ratih Prasetya mengatakan, angin dengan kecepatan 15 kilometer perjam, serta hujan deras berpeluang terjadi selama Selasa ini, dari arah barat laut dengan suhu minimal 26 derajat Celsius dan maksimal 31 derajat Celsius.
"Meskipun tidak seekstrim sebelumnya, tetapi situasi ini harus diwaspadai oleh seluruh penduduk Manado, karena berpotensi menimbulkan bencana," kata Prasetya.
Warga Kelurahan Ternate bernama Herry Pertama mengatakan, meskipun air tidak sampai masuk ke dalam rumah mereka, tetapi ia dan seluruh keluarganya tetap waspada.
"Kami sudah mengemasi seluruh barang, bahkan anak sudah kami ungsikan ke rumah orang tua, di tempat yang aman, jadi mereka aman, dan kami berjaga di rumah," kata Herry. @antarasulutcom
"Karena itu kami tetap mengimbau seluruh warga Manado agar tetap waspada," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Selasa.
Lumentut mengatakan, karena hampir semua wilayah Manado itu rawan bencana, baik tanah longsor, banjir maupun angin kencang dan puting beliung, serta gelombang pasang, maka begitu hujan mulai turun lagi, harus mengungsi ke tempat yang benar-benar aman.
Lumentut mengingatkan, bukan hanya aman dari banjir, tetapi tanah longsor dan angin kencang, puting beliung, serta gelombang pasang, supaya benar-benar tidak jadi korban, jangan menghindari satu bencana dan jadi korban dalam jenis bencana lainnya.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Sam Ratulangi Manado, hingga Selasa malam, cuaca ekstrim masih berpeluang terjadi, karena angin kencang dan hujan lebat masih akan terjadi, pada siang atau sore hari.
Prakirawan BMKG stasiun Samratulangi Manado, Ratih Prasetya mengatakan, angin dengan kecepatan 15 kilometer perjam, serta hujan deras berpeluang terjadi selama Selasa ini, dari arah barat laut dengan suhu minimal 26 derajat Celsius dan maksimal 31 derajat Celsius.
"Meskipun tidak seekstrim sebelumnya, tetapi situasi ini harus diwaspadai oleh seluruh penduduk Manado, karena berpotensi menimbulkan bencana," kata Prasetya.
Warga Kelurahan Ternate bernama Herry Pertama mengatakan, meskipun air tidak sampai masuk ke dalam rumah mereka, tetapi ia dan seluruh keluarganya tetap waspada.
"Kami sudah mengemasi seluruh barang, bahkan anak sudah kami ungsikan ke rumah orang tua, di tempat yang aman, jadi mereka aman, dan kami berjaga di rumah," kata Herry. @antarasulutcom