Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) mendorong pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) "Bohusami Ba Soma" bagi nelayan karena potensi di daerah tersebut cukup besar.

"Provinsi Sulut dikelilingi oleh perairan dan memiliki sumber daya laut yang beragam, sehingga menjadi daerah yang potensial bagi nelayan untuk mengembangkan usahanya," kata Dirut BSG Revino Pepah, di Manado, Senin.

Karena itu, OJK-BSG mendorong pembiayaan KUR "Bohusami Ba Soma" bagi nelayan dengan bunga yang sangat rendah.

Revino menjelaskan Program KUR ini yang secara khusus diarahkan kepada para nelayan dengan menawarkan skema peminjaman kredit yang mudah, aman dan cepat. 

BSG, katanya, selaku BPD untuk wilayah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo secara aktif mendorong jalannya program ini. 

"Tercatat sebanyak 175 nelayan telah melakukan pinjaman dengan total pinjaman mencapai Rp8,75 Miliar hingga akhir tahun 2021," kata Revino.

Sesuai arahan Kementerian, BSG diberi target Rp200 Miliar dalam menyalurkan KUR di masyarakat. Terlebih khusus bagi nasabah dengan pendapatan mikro.

Selain dapat memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tingkat terbawah, langkah ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan tersendiri bagi daerah Sulut.

“Kita berkonsentrasi pada nasabah mikro dengan pendapatan di bawah Rp100 juta dalam menyalurkan KUR, dengan catatan, usahanya realistis dan masih berjalan," jelasnya.

Kepala OJK Sulutgomalut Darwisman mengatakan pihaknya akan mendorong perbankan di Sulut khususnya BPD untuk ikut dalam program KUR guna menggerakkan ekonomi daerah akibat pandemi COVID-19 saat ini.

"Kami akan terus mendorong agar semua perbankan yang beraktivitas di Sulut khususnya BPD agar fokus dengan pembiayaan KUR, agar ekonomi bergerak dari kelompok masyarakat paling bawah," jelasnya.


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024