Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara Diano T Tandaju berharap Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berakselerasi menurunkan angka kekerdilan (stunting) di daerah tersebut.

"Butuh sinergitas bersama menurunkan angka kekerdilan ini," ujar Diano di Molibagu, Jumat.

BKKBN Sulut sebut dia, siap membantu di setiap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan upaya penurunan kekerdilan.

"Kita akan bekerja bersama melakukan percepatan penurunan angka stunting yang bersentuhan langsung dengan keluarga-keluarga yang terdata ada kasus kekerdilan ini," katanya.

Percepatan penanganan stunting di tahun 2022 salah satunya dilakukan dengan memperkuat data serta inovasi baru yang melibatkan lima perguruan tinggi di Sulut.

"Pemerintah Provinsi Sulut Utara menargetkan capaian target lebih awal dari target yang telah ditetapkan oleh pusat di tahun 2024.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Bolsel Alsafri Kadullah mengatakan angka kekerdilan di daerahnya mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak terutama dari Perwakilan BKKBN Sulut, Dinas Dukcapil dan KB Provinsi Sulut, dan Forum Rektor Indonesia Cabang Sulut yang telah membantu pemerintah kabupaten melakukan percepatan penurunan angka kekerdilan ini," katanya.

Nantinya Forum Rektor Indonesia cabang Sulut akan menugaskan mahasiswa KKN untuk membantu pelaksanaan program percepatan penurunan kekerdilan di kabupaten ini.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024