Manado, (Antara Sulut)- Ketua DPR-RI Marzuki Alie dan Ketua DPD-RI Irman Gusman membuka Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) XXXIII di Manado Sulawesi Utara.
Pembukaan itu dilakukan bersama-sama dengan Ketua Umum PGI, Pdt Dr Andreas Yewangoe serta Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang melalui pemukulan tetengkoreng bersama, pada acara yang digelar di Auditorium Universitas Sam Ratukangi (Unsrat) Manado, Senin.
"Kongres GMKI diharapkan menghasilkan keputusan strategis bermanfaat untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam konteks berbangsa dan bernegara," kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie dalam sambutannya pada kongres tersebut.
Marzuki Alie mengatakan sejarah mencatat bahwa dari dahulu sampai sekarang mahasiswa selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari unsur-unsur pelaku perubahan di negeri ini.
Sejak masa kebangkitan nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi kemerdakaan 1945, hingga masa awal orde baru 1966 dan Orde Reformasi 1998, mahasiswa senantiasa memberi makna terhadap dinamika perkembangan dan pembangunan bangsa dan negara RI.
"Demikian juga GMKI yang hadir pada Februari 1950 mengambil peran di tengah-tengah Indonesia baru beberapa tahun memproklamasikan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Ketua DPD-RI Irman Gusman mengatakan, GMKI dalam berkongres diharapkan melahirkan beberapa pemikiran bagi bangsa Indonesia.
"GMKI untuk tampil ke depan melahirkan pemikiran-pemikiran yang cerdas, yang benar untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang mengatakan GMKI merupakan wadah perhimpunan generasi muda kristen yang senantiasa berkiprah dan berkarya membangun konstruksi bangsa dan negara.
"Eksistensi GMKI dalam kehidupan bangsa harus terus memunculkan kesatuan pandangan serta tindakan terutama untuk tampil nyata memberikan warna positif tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai intelektual Kristen yang memiliki leadership dan profesionalitas," katanya.
Kongres GMKI yang digelar dari 6-13 Oktober 2012 di Manado tersebut diikuti sekitar 1.200 peserta..@antarasulut.com
Pembukaan itu dilakukan bersama-sama dengan Ketua Umum PGI, Pdt Dr Andreas Yewangoe serta Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang melalui pemukulan tetengkoreng bersama, pada acara yang digelar di Auditorium Universitas Sam Ratukangi (Unsrat) Manado, Senin.
"Kongres GMKI diharapkan menghasilkan keputusan strategis bermanfaat untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam konteks berbangsa dan bernegara," kata Ketua DPR-RI Marzuki Alie dalam sambutannya pada kongres tersebut.
Marzuki Alie mengatakan sejarah mencatat bahwa dari dahulu sampai sekarang mahasiswa selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari unsur-unsur pelaku perubahan di negeri ini.
Sejak masa kebangkitan nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi kemerdakaan 1945, hingga masa awal orde baru 1966 dan Orde Reformasi 1998, mahasiswa senantiasa memberi makna terhadap dinamika perkembangan dan pembangunan bangsa dan negara RI.
"Demikian juga GMKI yang hadir pada Februari 1950 mengambil peran di tengah-tengah Indonesia baru beberapa tahun memproklamasikan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Ketua DPD-RI Irman Gusman mengatakan, GMKI dalam berkongres diharapkan melahirkan beberapa pemikiran bagi bangsa Indonesia.
"GMKI untuk tampil ke depan melahirkan pemikiran-pemikiran yang cerdas, yang benar untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang mengatakan GMKI merupakan wadah perhimpunan generasi muda kristen yang senantiasa berkiprah dan berkarya membangun konstruksi bangsa dan negara.
"Eksistensi GMKI dalam kehidupan bangsa harus terus memunculkan kesatuan pandangan serta tindakan terutama untuk tampil nyata memberikan warna positif tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai intelektual Kristen yang memiliki leadership dan profesionalitas," katanya.
Kongres GMKI yang digelar dari 6-13 Oktober 2012 di Manado tersebut diikuti sekitar 1.200 peserta..@antarasulut.com