Manado (ANTARA) - Wali Kota Bitung Maurits Mantiri meminta dukungan masyarakat untuk mewujudkan "Smart City" Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami akan terus memperjuangkan Kota Bitung sebagai smart city, dan membiahkan hasil," kata Maurits didampingi Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, di Bitung, Rabu.
Buktinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan Kota Bitung masuk sebagai salah satu kota di Indonesia dalam Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (smart city).
Maurits memgatakan, ada sebanyak 50 Kabupaten/kota yang masuk dalam program itu dan Kota Bitung adalah salah satu kota sesuai hasil assessment yang dilakukan Kemenkominfo tanggal 1-5 November 2021 lalu.
Pengumuman itu disampaikan Kemenkominfo lewat surat Nomor: B-003/DJAI/AI.01.04/01/2022 tanggal 3 Januari 2022 dan sudah diteruskan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dia menjelaskan, masuknya Kota Bitung dalam program smart city bukanlah perkara mudah, karena dari 88 Kabupaten/Kota yang mengikuti assessment, hanya 50 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan lolos.
Ia mengatakan Kemenkominfo meminta menyusun masterplan smart city untuk selanjutnya dilakukan Nota Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo dengan Pemkot Bitung,” katanya.
Dirinya juga berharap dukungan semua pihak hingga awal tahun 2022, Kota Bitung masuk program smart city Kemenkominfo.
"Kami akan terus memperjuangkan Kota Bitung sebagai smart city, dan membiahkan hasil," kata Maurits didampingi Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, di Bitung, Rabu.
Buktinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan Kota Bitung masuk sebagai salah satu kota di Indonesia dalam Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (smart city).
Maurits memgatakan, ada sebanyak 50 Kabupaten/kota yang masuk dalam program itu dan Kota Bitung adalah salah satu kota sesuai hasil assessment yang dilakukan Kemenkominfo tanggal 1-5 November 2021 lalu.
Pengumuman itu disampaikan Kemenkominfo lewat surat Nomor: B-003/DJAI/AI.01.04/01/2022 tanggal 3 Januari 2022 dan sudah diteruskan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dia menjelaskan, masuknya Kota Bitung dalam program smart city bukanlah perkara mudah, karena dari 88 Kabupaten/Kota yang mengikuti assessment, hanya 50 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan lolos.
Ia mengatakan Kemenkominfo meminta menyusun masterplan smart city untuk selanjutnya dilakukan Nota Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo dengan Pemkot Bitung,” katanya.
Dirinya juga berharap dukungan semua pihak hingga awal tahun 2022, Kota Bitung masuk program smart city Kemenkominfo.