Sangihe, Sulut (ANTARA) - Pasar Trikora Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Senin (10/1) mulai dikerjakan pembangunannya yang dibiayai melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Bangunan pasar Trikora yang ada di Tahuna sudah dibongkar dan akan dibangun kembali menjadi pasar modern melalui dana PEN dengan anggaran Rp31,2 miliar," kata Vera Masora, Kabid Perdagangan dinas Perindag Kabupaten di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, pembangunan gedung pasar Trikora dikerjakan oleh PT Marven selama 150 hari kalender mulai tanggal 10 Januari 2022 dengan konsultan pengawas, CV Cahaya Teknika Konsultan.
Pembongkaran bangunan dilaksanakan setelah para pedagang di pasar tersebut mengosongkan kios dan memindahkan barang-barang dan jualan ke lokasi penjualan sementara.
Proses pembongkaran dijaga oleh anggota Kepolisian, TNI, dinas perhubungan serta anggota Polisi pamong praja agar warga tidak mendekati lokasi.
“Sebelum pembongkaran, telah dilakukan sosialisasi kepada 147 orang pedagang terkait dengan rencana pembongkaran ini sehingga pedagang telah mengosongkan lokasi pasar," kata dia.
Pemerintah kabupaten telah menyiapkan lahan untuk dibangun tempat penjualan sementara oleh para pedagang.
"Pedagang eks pasar Trikora akan diprioritaskan menempati lokasi gedung yang baru setelah selesai dibangun menjadi pasar modern dengan perjanjian yang akan diatur kemudian," kata dia.
"Bangunan pasar Trikora yang ada di Tahuna sudah dibongkar dan akan dibangun kembali menjadi pasar modern melalui dana PEN dengan anggaran Rp31,2 miliar," kata Vera Masora, Kabid Perdagangan dinas Perindag Kabupaten di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, pembangunan gedung pasar Trikora dikerjakan oleh PT Marven selama 150 hari kalender mulai tanggal 10 Januari 2022 dengan konsultan pengawas, CV Cahaya Teknika Konsultan.
Pembongkaran bangunan dilaksanakan setelah para pedagang di pasar tersebut mengosongkan kios dan memindahkan barang-barang dan jualan ke lokasi penjualan sementara.
Proses pembongkaran dijaga oleh anggota Kepolisian, TNI, dinas perhubungan serta anggota Polisi pamong praja agar warga tidak mendekati lokasi.
“Sebelum pembongkaran, telah dilakukan sosialisasi kepada 147 orang pedagang terkait dengan rencana pembongkaran ini sehingga pedagang telah mengosongkan lokasi pasar," kata dia.
Pemerintah kabupaten telah menyiapkan lahan untuk dibangun tempat penjualan sementara oleh para pedagang.
"Pedagang eks pasar Trikora akan diprioritaskan menempati lokasi gedung yang baru setelah selesai dibangun menjadi pasar modern dengan perjanjian yang akan diatur kemudian," kata dia.