Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung meminimalisir peluang timbulnya korupsi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Wali Kota Maurits Mantiri didampingi Wakil Walikota Hengky Honandar, di Bitung, Jumat, mengatakan untuk meminimalisir peluang timbulnya korupsi dengan membuka kegiatan sosialisasi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.
Maurits mengatakan semua lembaga pemerintahan harus terus meningkatkan transparansi, meningkatkan akuntabilitas, meningkatkan penyederhanaan proses kerja.
Dia mengatakan proses pelayanan kepada masyarakat juga terus ditingkatkan untuk meminimalisir peluang korupsi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Upaya pemberantasan korupsi, katanya, membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa.
"Butuh orkestrasi kebersamaan yang luar biasa untuk mencegahnya," katanya.
Ia mengatakan juga butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup ruang bagi terjadinya korupsi.
Dan, katanya, perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi.
Pihaknya juga berharap dengan langkah-langkah yang sistematis, yang sistemik, agar bisa lebih efektif memberantas korupsi, memberantas kemiskinan, dan mengurangi pengangguran, serta menjadikan Indonesia negara maju yang dicita-citakan.
Wali Kota Maurits Mantiri didampingi Wakil Walikota Hengky Honandar, di Bitung, Jumat, mengatakan untuk meminimalisir peluang timbulnya korupsi dengan membuka kegiatan sosialisasi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.
Maurits mengatakan semua lembaga pemerintahan harus terus meningkatkan transparansi, meningkatkan akuntabilitas, meningkatkan penyederhanaan proses kerja.
Dia mengatakan proses pelayanan kepada masyarakat juga terus ditingkatkan untuk meminimalisir peluang korupsi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Upaya pemberantasan korupsi, katanya, membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa.
"Butuh orkestrasi kebersamaan yang luar biasa untuk mencegahnya," katanya.
Ia mengatakan juga butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup ruang bagi terjadinya korupsi.
Dan, katanya, perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi.
Pihaknya juga berharap dengan langkah-langkah yang sistematis, yang sistemik, agar bisa lebih efektif memberantas korupsi, memberantas kemiskinan, dan mengurangi pengangguran, serta menjadikan Indonesia negara maju yang dicita-citakan.