Manado, (AntaraSulut) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja(Jamsostek) menyiapkan dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) sebesar Rp9,1 miliar untuk kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam tahun 2012.

"Jamsostek punya alokasi dana masing-masing sebesar Rp2,1 miliar untuk program bina lingkungan (BL) dan Rp7 miliar untuk program kemitraan (PK)," kata Kepala Kantor Jamsostek Wilayah VIII Makassar Yoto Susiswo pada acara "media gathering" dengan jajaran pers di Hotel  Sutanraja Minahasa Utara, Senin.

Susiswo mengatakan, dana sebesar Rp9,1 miliar tersebut dialokasikan untuk wilayah kerja Jamsostek Makassar meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua.

Dana bina lingkungan sebesar Rp2,1 miliar tersebut, kata dia, diarahkan untuk program bina lingkungan terkait langsung dengan Jamsostek maupun area luar Jamsostek guna membantu sarana umum, gereja dan masjid, bencana alam dan lainnya.

Sementara untuk program kemitraan, kata Susiswo, dialokasikan terutama untuk mendukung kegiatan sektor riil di masyarakat.

"Dari dana Rp7 miliar untuk program kemitraan tersebut, sebesar Rp5 miliar disalurkan melalui program sinergi BUMN dengan PT Pertani (Persero) Makassar selebihnya disalurkan langsung kepada usaha mikro kecil menengah yang ada di daerah wilayah kerja Jamsostek kantor wilayah Makasar," kata Susiswo.

"Untuk ke depan Jamsostek akan bekerja sama dengan perusahaan ventura baik yang ada di Sulut dan Sulawesi Selatan (Sulsel)," katanya.

Dengan adanya kerja sama dengan perusahaan ventura tersebut, maka diharapkan penyaluran dana untuk program kemitraan tersebut benar mencapai sasaran tepat.

"Kita ingin lebih banyak usaha mikro kecil mendapat perhatian, dan ventura sudah memahami hal tersebut," kata Susiswo.

Kendati dana kemitraan yang tersalur cukup besar, tetapi dari sisi kualitas kredit tetap terjamin, terlihat pada tingkat kredit bermasalah atau NPL yang dari dana ini cukup baik, jauh dari batas maksimum yang ditentukan pemerintah.




Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024