Manado (ANTARA) - Forum pembauran kebangsaan (FPK) Manado, menargetkan sosialisasi kebangsaan dan keragaman kepada anak-anak, untuk menanamkan rasa kebhinnekaan sejak usia dini hingga orang dewasa. 

"Sebagai lembaga yang menjalankan fungsi pembauran, maka kami punya kewajiban untuk ikut memasyarakatkan semangat kebangsaan kepada warga Manado, apalagi yang masih kecil," kata Ketua FPK Manado, Brian Waleleng, SH, MKn, didampingi pengurus Sony Hermanto dan Buce Concresco, di Manado, Selasa.

Dia menjelaskan, jika menyosialisasikan hal itu sejak usia dini, maka rasa cinta sesama, saling menghargai dan menghormati keragaman akan tertanam dalam di hati, yang akan teraktulisasi didalam kehidupan yang rukun dan damai nantinya.   

"Nyanda itu, bakalae atau ribut antar suku karena torang samua sadar sama-sama orang Manado, yang hidup dan cari makan di sini, jadi saling baku jaga," katanya dalam bahasa Manado.  

Dia mengatakan, sebagai warga Manado semua orang harus menyadari bahwa ibukota Sulawesi Utara ini, adalah kota yang heterogen dengan penduduk yang berasal dari berbagai etnis.  FPK Manado bersama ketua TP PKK Manado. (1)
Karena itu, menurut Waleleng, semuanya harus tahu bahwa yang tinggal di sini bukan lagi 'orang Minahasa, Sangihe, Cina, Mongondow, Gorontalo, Jawa, Arab, Papua, Ambon, Bali, Batak atau Padang' tetapi semua orang Manado. 

"Yang tinggal di sini sekarang bukan orang luar, semua kita warga Manado, karena torang samua warga kota ini," kata Waleleng. 

Dia mengatakan, sosialisasi akan makin diintensifkan tahun depan, karena sekarang masih melanjutkan program pengurus lama. 

Sementara Wakil Sekretaris FPK, Sony Hermanto, mengatakan, kegiatan sosialisasi dan memasyarakatkan kebangsaan dan kebhinnekaan itu, dilakukan bekerja sama dengan semua lembaga masyarakat yang ada. 

"Kami juga menggandeng para tokoh agama, pendidikan, dan masyarakat, untuk memasyarakatkan pembauran kebangsaan ini," kata Sonher, sapaan akrabnya. 

Hermanto juga mengatakan, bahwa sosialiasi dilakukan di sekolah-sekolah, rumah-rumah ibadah hingga pertemuan kemasyarakatan, sehingga bisa menjangkau semua elemen masyarakat dan akan makin saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.   

Dia mengatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa makin mengeratkan tali kekeluargaan dan silaturahmi di antara sesama warga kota Manado. **

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024