Manado, 14/5 (ANTARA) - Aktivitas permukiman warga di sekitar Danau Tondano di, Kabupaten Minahasa,  Sulawesi Utara mengakibatkan tercemarnya danau oleh bakteri Escherichia Coli (E-Coli).

"Kalau jambannya sehat dan tidak membuang kotoran manusia dan hewan ke dalam kolam danau, kwalitas air danau pasti lebih baik dari sekarang ini," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Utara, Sonny Runtuwene, di Manado, Senin.

Karena itu, kata dia, upaya yang harus dilakukan adalah dengan melakukan penataaan ruang yang ada di sekitar danau dan membangun jamban sehat yang tidak terkoneksi langsung dengan kolam danau.

"Apabila upaya penataan tidak dilakukan, kwalitas air danau akan memburuk dan akan berdampak pada kesehatan manusia. Hal-hal ini telah kami rekomendasikan kepada pemerintah kabupaten setempat," katanya.

Dia menjelaskan, data kwalitas air danau diambil tahun lalu berada di empat titik sampel dan masing-masing titik memiliki hasil berbeda dan hanya satu titik sampel yang berada di bawah baku mutu lingkungan.

Titik sampel pertama, dari standar baku mutu 1000 per 100 mililiter ketika diuji kwalitas air sebanyak dua kali pada musim hujan dan musim panas hasilnya 1.400 per 100 mililiter dan 2.600 per 100 mililiter dan di titik sampel kedua hasilnya 320 per 100 mililiter dan 260 per 100 mililiter.

Titik sampel ketiga dan keempat hasilnya berada di atas baku mutu yakni 1.500 per 100 mililiter dan 1.900 per 100 mililiter serta 9.800 per 100 mililiter dan 180 per 100 mililiter.

Begitupun dengan parameter total coli yang juga dilaksanakan pada empat titik sampel dan diambil pada musim hujan dan musim panas.

Di titik satu, masing-masing memperoleh hasil 24.000 per 100 mililiter dan 24.000 per 100 mililiter. Titik sampel dua hasilnya 24.200 per 100 mililiter dan 25.200 per 100 mililiter, titik sampel tiga 14.100 per 100 mililiter dan 14.100 per 100 mililiter serta titik sampel empat 24.200 per 100 mililiter dan 2.900 per 100 mililiterdari standar baku mutu total coli 5000 per 100 mililiter.
(guntur/@antarasulutcom/karel polakitan)

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024