Manado, (Antara Sulut) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Rumah Detensi Imigrasi Manado, Otje Tanus, mengatakan hingga Senin (7/5) pencarian 51 WNA asal Afganistan dan Iran yang lari makin diintensifkan.

"Kami bekerja sama dengan aparat keamanan serta semua pihak termasuk migrasi dari Tahuna, Bitung dan Manado yang bisa membantu, namun hingga kini hasilnya nihil," kata Tanus, di Manado, Senin.

Tanus memastikan pencarian dilakukan di semua lokasi yang dicurigai sebaga tujuan kaburnya para tahanan tersebut, yakni Maumbi, Minahasa Utara, Likupang dan Tondano.

Menurutnya para tahanan yang kabur tersebut hanya titipan dari rumah detensi Jakarta dan ditampung sementara karena di lokasi asalnya sudah penuh.

Tanus yakin para tahanan yang melarikan diri tersebut, bisa segera ditemukan, karena dalam pelarian mereka dalam kondisi serba terbatas, mulai dari makanan, tidak mengenal medan dan kesulitan dalam berkomunikasi.

Tanus pun yakin mereka tak akan keluar ke jalan raya, karena akan sangat mudah dikenali, dan pasti belum akan jauh dari wilayah Manado.

"Kami yakin mereka bisa segera ditemukan dan dengan bantuan semua aparat terkait, mereka bisa ditemukan dan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Tanus.

Kapolda Sulawesi Utara Dicky Atotoy mengatakan dalam mencari para tahanan WNA tersebut mereka sudah menutup semua pintu masuk ke Manado, baik ke Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Bitung sampai ke pantai.

"Kami melakukan sweeping di seluruh wilayah dan memeriksa semua kendaraan yang keluar Manado, bahkan sudah sampai ke pantai untuk memastikan mereka tidak bisa lari kemana-mana," kata Atotoy.

Ia berharap dengan pencarian intensif yang dilakukan, maka seluruh tahanan yang kabur tersebut, bisa segera ditemukan dan akan diserahkan kepada pihak imigrasi, untuk diproses sesuai aturan yang berlaku.
(guntur/@antarasulutcom/T.KR-JHB/B/A034/A034) 07-05-2012 20:00:

Pewarta : Joice Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024