Manado (ANTARA) - Wali kota Manado, Andrei Angouw dan Wawali, dr. Richard Sualang, menyatakan, realisasi pendapatan asli daerah (PAD), dari sektor pajak dan retribusi masih dibawah dari target yang ditetapkan sampai Oktober 2021. 

"Masih kurang dari target, tetapi karena memang dikarenakan oleh keadaan," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, usai rapat evaluasi bulanan dengan Bapenda di Manado. 

Dia mengakui sampai Oktober ini, realisasi PAD dari sektor pajak dan retribusi sudah mencapai 50 persen, dari target yang ditetapkan, tetapi sudah menjelang akhir tahun.  Rapat evaluasi PAD Manado (1)
Angouw mengingatkan, beberapa hal yang harus disikapi, termasuk bagaimana memotivasi dan mendorong wajib pajak agar punya kesadaran membayar pajak, dan berharap pendapatan dapat dioptimalkan mulai bulan ini. 

Wali kota menekankan, tentang soal PBB sebab realisasinya rendah, demikian juga dengan PPJU dan Retribusi Kebersihan ikut dikoreksi Walikota karena targetnya jauh dari sebelumnya.  Wali Kota Manado Andrei Angouw (1)
Sementara Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, dalam fungsi pengawasannya mengingatkan agar Bapenda mendorong peningkatan realisasi pajak tempat hiburan termasuk PBB.

"Kawan-kawan di Bapenda harus berinovasi, supaya para wajib pajak, sadar akan kewajiban membayar pajak," kata Wawali Sualang.  Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang (1)
Sementara, data dari badan pendapatan daerah Manado, realisasi PAD Manado hingga posisi Oktober 2021, mencapai Rp184.809.301.220, dari target Rp350.676.261.000, atau mencapai 52,70 persen. 

Sekretaris Bapenda Manado, Esther Mamarimbing, yang didampingi Kepala Bidang Pembukuan Pelaporan dan TI, Lufry Gerungan, mengatakan, bahwa realisasi pendapatan daerah memang sangat tertekan karena serangan pandemi COVID-19.  Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang (1)
Tetapi menurutnya, pihaknya optimis dengan dukungan pimpinan, wali kota dan wakil serta Sekda Micler Lakat, maka target bisa dimaksimalkan.** 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024