Manado, (Antara News) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, Sulawesi Utara, Robby Mottoh menyatakan Manado hingga Oktober 2011 masih bebas flu burung.

"Berdasarkan laporan dan data masuk, hingga akhir Oktober belum ada ternak atau manusia yang terjangkit virus H5N1 penyebab flu burung. Kami berharap agar kondisi tetap seperti ini sampai akhir tahun," kata Mottoh di Manado, Senin.

Ia  menambahkan meski tidak ada laporan tentang serangan virus H5N1, tetapi Manado tetap waspada menghadapi semua kemungkinan terburuk yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Tujuannya agar masyarakat tidak bingung jika suatu saat ada temuan berjangkitnya virus berbahaya ini di Manado," ujarnya.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Joy Zeekon mengatakan kewaspadaan terhadap ancaman virus flu burung dilakukan Dinkes Manado dengan menyalurkan tablet tamiflu ke sejumlah Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Manado.

"Obat tamiflu yang kami distribusikan ke Puskesmas di Manado berasal dari Dinkes Sulut agar jika sewaktu-waktu diperlukan sudah siap disalurkan," kata Zeekon.

Ia mengatakan hingga akhir Oktober semua Puskesmas di Manado belum ada yang menerima pasien dengan gejala seperti terduga pasien flu burung, sehingga obat tersebut belum diberikan kepada siapa pun.

"Dengan kewaspadaan yang tinggi, pemerintah daerah yakin di Manado virus berbahaya ini tidak akan berjangkit, apalagi semua warga terus diingatkan agar memasak daging sampai matang pada suhu lebih dari 100 derajat," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Manado Ricky Poli mengatakan untuk unggas di Manado juga belum ada laporan kalau terjangkit virus H5N1, sehingga pihaknya  menjamin semua ternak unggas di Manado aman.

"Untuk menjaga agar virus mematikan itu jangan sampai masuk dan menulari semua unggas di Manado, ternak atau daging dari kabupaten dan kota lainnya yang diduga terinfeksi tidak diizinkan masuk kota ini," kata Poli.      

Virus H5N1 baru menjangkiti unggas di Kota Kotamobagu pada awal September 2011, menyebabkan 11 warga kota itu menjalani perawatan di RSU Kandou dan harus melalui prosedur perawatan flu burung.

Namun dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan mereka sama sekali tidak terjangkit flu burung.

Pewarta : Joice Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024