Minahasa Tenggara, 31/5 (Antaranews Sulut) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara menyatakan kematian ratusan unggas di daerah tersebut akibat virus flu burung HPAI-H5N1.
Dari pemeriksaan pemeriksaan Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVET) Maros, kematian akibat flu burung dengan jenis HPAI-H5N1, kata Kepala Distan Kabupaten Minahasa Tenggara Elly Sangian di Ratahan, Kamis.
Dia menuturkan virus flu burung jenis tersebut masuk dalam kategori sangat berbahaya, dan sulit dilakukan deteksi awal.
"Virus ini sangat sulit dideteksi. Kalau kena ke unggas tanpa tanda gejala sehingga unggas yang terdampak HPAI H5N1 bisa dipastikan langsung mati," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Peternakan Donald Lumingkewas mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut
"Kami terus melakukan pencegahan melalui penyemprotan disinfektan. Selain itu langsung pemusnahan unggas yang mati mendadak," katanya.
Selain itu, pihaknya sudah koordinasi dengan sejumlah instansi untuk mengantisipasi penyebaran unggas dari wilayah yang sudah terdampak virus.
"Kami sudah melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap lalu lintas atau perpindahan unggas dari daerah terdampak sehingga tidak menyebar," katanya.
Ia meminta unggas yang mati akibat terdampak virus agar tidak dikonsumsi atau dijual oleh pedagang daging.
(T.KR-AIK/B/S027/S027) 31-05-2018 12:52:05
Berita Terkait
Karantina Sulut gagalkan dugaan penyelundupan burung dari Maluku Utara
Jumat, 2 Februari 2024 23:20 Wib
Flu burung mewabah, Kemenkes siagakan 195 RS rujukan
Selasa, 7 Maret 2023 6:01 Wib
PTPN XII lepas liarkan ratusan ekor burung di lereng Gunung Ijen
Jumat, 13 Mei 2022 8:52 Wib
Dua spesies burung baru di Kalimantan
Senin, 4 April 2022 9:45 Wib
Belgia laporkan wabah baru flu burung H5N1
Kamis, 31 Maret 2022 9:18 Wib
Karantina Pertanian: Sarang burung walet Sulawesi Utara kualitas ekspor
Rabu, 30 Maret 2022 7:37 Wib
Hambatan ekspor sarang burung walet ke China yang dinilai wajar terjadi
Jumat, 29 Oktober 2021 13:50 Wib
Balai Besar KSDA Riau sita 840 ekor burung tanpa dokumen resmi
Kamis, 14 Oktober 2021 13:57 Wib