Manado, (Antara News) - Pemprov Sulut melirik wisatawan mancanegara asal Cina sebagai potensi untuk mengangkat sektor pariwisata di daerah itu sehingga diupayakan untuk membuka penerbangan internasional dari Manado ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

 "Pemprov Sulut telah melobi maskapai penerbangan Batavia Air untuk membuka jalur itu, dan mendapat respon positif," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut Harvey Sendoh di Manado, Senin.

 Menurutnya, pihak Batavia Air melalui Presiden Direktur PT Metro Batavia merangkap owner Yudiawan Tansari, ternyata menyambut baik usulan yang disampaikan Pemprov Sulut.

Bahkan Tansari begitu optimis akan jalinan kerja sama dengan Pemprov Sulut dalam mendatangkan sebanyak mungkin turis dari Cina, untuk memanfaatkan potensi pariwisata di Sulut.

Apalagi Sulut sudah menjadi destinasi baru pariwisata di Indonesia setelah sebelumnya beberapa daerah di Indonesia, karena sejumlah objek wisata banyak dikenal di luar negeri.

"Peran Gubernur Sulut SH Sarundajang untuk melobi pihak Batavian Air ternyata berjalan baik, sekiranya dalam waktu dekat ini terealisasi," jelasnya.

Pihak Pemprov Sulut sudah bertemu langsung dengan direksi Batavia Air di Jakarta belum lama ini dan juga dihadiri oleh Direktur Produksi Batavia Dexter Leopard, nantinya akan diwujudkan dengan dibukanya jalur penerbangan langsung Manado-Guang Zhou.

"Ini merupakan bentuk dukungan Batavia untuk menjadikan Sulut terdepan di pintu Gerbang Asia dan kita tahu bersama hal itu merupakan disertasi Gubernur Sulut beberapa waktu lalu," tambahnya.

Jadi direncanakan setiap minggu akan ada tiga kali penerbangan Samrat-Baiyun/Manado-Guang Zhou di Cina," ujarnya.

Sementara itu, Sarundajang sendiri mengungkapkan bahwa pemerintah akan sepenuhnya mendukung dan menyambut baik niat dari Batavia Air dalam membantu daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.

"Pemprov sangat mendukung sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi akan niat baik dari Batavia Air. Dengan jalinan kerja sama ini diharapakan sektor pariwisata dapat menjadi salah satu "prime mover" Sulut,"ungkap Sarundajang.

Sesuai data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut bahwa 60 persen wisatawan mancanegara dari Cina menetapkan destinasi wisatanya ke Indonesia.

Peluang Sulut sebagai destinasi wisata baru bagi turis Cina begitu terbuka, setelah daerah lainnya seperti Bali, Nusa Tenggara Barat dan lainnya.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024