Tomohon, Sulut (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Caroll JA Senduk berharap anak-anak dihindarkan dari pengaruh negatif yang dapat menghambat tumbuh kembang mereka.
"Pelatihan-pelatihan yang dilakukan tentu akan membentengi anak-anak agar tidak terpengaruh dengan perilaku negatif," sebut Wali Kota Caroll di Tomohon, Kamis.
Pengaruh-pengaruh negatif yang bisa muncul di antaranya perkelahian, penindasan, kekerasan seksual, maupun diskriminasi yang dapat mengikis moralitas anak.
Karena itu menurut Wali Kota, peningkatan kualitas anak harus dijamin dari pelayanan kesehatan, pendidikan dan hak asuh yang selayaknya.
"Saat ini pemerintah pusat sampai ke daerah telah mengembangkan mediasi dan menyosialisasikan program yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan menyinergikan sumber daya pemerintahan, masyarakat dan dunia usaha untuk menciptakan kota layak anak yang lebih baik," katanya.
Dia berharap peserta pelatihan bekerja sama dengan lembaga maupun stakeholder lainnya untuk berperan aktif serta menyadari kewajiban masing-masing untuk peningkatan perlindungan terhadap anak sekarang dan di masa yang akan datang.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kota Tomohon, dr John Lumopa mengatakan, kegiatan ini untuk mendorong terwujudnya SDM perencana bagi forum anak.
Selain itu, menjadi pelopor dan berpartisipasi secara aktif terwujudnya anak Kota Tomohon yang tangguh dan hebat dalam tumbuh kembangnya di lingkungan yang layak dan merasakan nyaman di sekitarnya.
"Ramah terhadap dirinya, serta proporsi kekerasan terhadap anak menurun sehingga anak-anak dapat mengembangkan bakat, minat dan potensinya secara maksimal," ujarnya.
"Pelatihan-pelatihan yang dilakukan tentu akan membentengi anak-anak agar tidak terpengaruh dengan perilaku negatif," sebut Wali Kota Caroll di Tomohon, Kamis.
Pengaruh-pengaruh negatif yang bisa muncul di antaranya perkelahian, penindasan, kekerasan seksual, maupun diskriminasi yang dapat mengikis moralitas anak.
Karena itu menurut Wali Kota, peningkatan kualitas anak harus dijamin dari pelayanan kesehatan, pendidikan dan hak asuh yang selayaknya.
"Saat ini pemerintah pusat sampai ke daerah telah mengembangkan mediasi dan menyosialisasikan program yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan menyinergikan sumber daya pemerintahan, masyarakat dan dunia usaha untuk menciptakan kota layak anak yang lebih baik," katanya.
Dia berharap peserta pelatihan bekerja sama dengan lembaga maupun stakeholder lainnya untuk berperan aktif serta menyadari kewajiban masing-masing untuk peningkatan perlindungan terhadap anak sekarang dan di masa yang akan datang.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kota Tomohon, dr John Lumopa mengatakan, kegiatan ini untuk mendorong terwujudnya SDM perencana bagi forum anak.
Selain itu, menjadi pelopor dan berpartisipasi secara aktif terwujudnya anak Kota Tomohon yang tangguh dan hebat dalam tumbuh kembangnya di lingkungan yang layak dan merasakan nyaman di sekitarnya.
"Ramah terhadap dirinya, serta proporsi kekerasan terhadap anak menurun sehingga anak-anak dapat mengembangkan bakat, minat dan potensinya secara maksimal," ujarnya.