Manado (ANTARA) - Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, M.Kes, Selasa,  menyerap aspirasi masyarakat Manado, dalam masa reses kedua 2021, di Ranomuut, Paal Dua. 

"Reses dilaksanakan sesuai Peraturan Wali Kota Manado, nomor 21/2021, tentang tata cara pelaksanaan pertanggungjawaban reses pimpinan dan anggota DPRD Manado," kata Ibu Aaltje, dalam pembukaan resesnya. 

Didampingi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Manado, Sammy Kaawoan dan Camat Paal Dua, Glen Kowaas serta Kapus Ranomuut, dr. Anastasya Sampaleng, mengatakan ada sejumlah aspirasi yang masuk  dalam pertemuan yang berlangsung di balai pertemuan  Ranomuut.  Reses ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey (Jo/ANTARA) (1)
"Aspirasi yang masuk antara lain, adalah masalah kebersihan, ketertiban lingkungan, vaksinasi, terminal liwas, lampu jalan, air bersih hingga bantuan sosial," kata Ibu Aal, sapaan akrabnya. 

Dia mengatakan, akan memperjuangkan semua yang menjadi keluhan masyarakat dan mengenai masalah kesejahteraan sosial dan ketertiban lainnya dijawab oleh camat, kepala dinas dan kepala puskesmas. 

Ketua DPRD juga mengangkat soal air bersih, sebab sebelumnya pada dua tahun lalu pernah membantu masyarakat untuk mendapatkan bantuan air bersih lewat bor dan dibantu Distamben provinsi, di wilayah Dendengan Dalam dan disurvey ternyata bisa, tetapi lurah waktu menolak menandatanganinya.  Reses Dra Aaltje Dondokambey di Ranomuut. (Jo/ANTARA) (1)
Kepala dinas sosial,  Sammy Kaawoan, mengatakan, dana duka untuk tahun ini sudah habis, namun soal bantuan sosial itu biasanya karena pendataan, bukan kesengajaan dan lebih ke masalah teknis. 

Sementara Kapus Ranomuut, dr. Anastasya Sampaleng, menjelaskan tentang vaksinasi COVID-19 dan tentang keluhan masyarakat yang suka pilih pilih vaksin, dan menegaskan bahwa vaksin Sinovack maupun astrazeneca itu semuanya diakui WHO. 

"Jadi semua vaksin itu sama-sama mumpuni, dan soal kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) tergantung pada ketahanan fisik tiap orang, " katanya.  Reses Dra Aaltje Dondokambey di Ranomuut. (Jo/ANTARA) (1)
Anastasya juga menjelaskan bahwa yang sudah divaksin bukan berarti tidak akan kena, tetapi akan mengurangi dampak parahnya pada yang terpapar COVID-19. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024