TPID Sulut Koordinasi Jaga Sta (ANTARA) - Tim pengendali inflasi daerah (TPID) di Sulawesi Utara (Sulut) terus berkoordinasi dalam menjaga stabilitas pasokan bahan pokok pada masa PPKM saat ini.
"Koordinasi dalam kerangka TPID di Sulawesi Utara juga terus dilakukan guna menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga di tengah PPKM yang kemungkinan akan berlanjut," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan pada Mei dan Juni 2021 rapat koordinasi dengan TPID Kota Kotamobagu dan Kota Manado sebagai kota inflasi di Sulawesi Utara telah dilakukan.
"Seluruh pihak terkait dapat berkoordinasi untuk memastikan alur distribusi komoditas strategis tidak terdampak pembatasan tersebut," jelasnya.
Ke depan, katanya, indikasi penurunan permintaan masyarakat akibat PPKM Level 3 dan Level 4 yang diterapkan di Sulawesi Utara perlu menjadi perhatian.
Namun demikian, Bank Indonesia dan TPID Sulut memandang bahwa inflasi secara tahunan akan tetap terkendali.
Menindaklanjuti hal tersebut, tingkat aktivitas masyarakat perlu tetap dijaga dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Disamping itu, katanya, vaksinasi sebagai game changer perlu didorong dari realisasi per 2 Agustus sebesar 36,15 persen dosis vaksin tahap pertama dibandingkan dengan target penerima vaksin di Sulawesi Utara.
"Pengendalian COVID-19 di Sulut perlu ditingkatkan untuk dapat mendorong roda perekonomian," jelasnya.
Sebagai alternatif, katanya, pemanfaatan teknologi perlu dipercepat untuk mendukung realisasi permintaan masyarakat dalam kondisi pandemi.
Disamping itu, katanya, pemanfaatan platform penjualan online, termasuk penggunaan QRIS dalam transaksi, dapat menjadi alternatif solusi untuk bertransaksi dengan aman di tengah pandemi, sekaligus mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan di Sulut.
Pihaknya sampai dengan bulan Agustus terus berkomitmen mendorong digitalisasi ekonomi di antaranya melalui digitalisasi Pasar Segar Paal 2 dan Pasar Beriman Tomohon.