Manado (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Bitung, Sulawesi Utara bekerja sama dengan PT Pegadaian untuk mendorong masyarakat memanfaatkan dan mengolah sampah menjadi emas.

"Kami melakukan sosialisasi dan edukasi program pemilahan sampah plastik menjadi salah satu program TP PKK dengan menggandeng Pegadaian Kota Bitung," kata Ketua TP PKK Kota Bitung Rita Mantiri Tangkudung di Bitung, Jumat (9/7).

Ia mengatakan sosialisasi itu tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman antara TP PKK dan Pegadaian beberapa waktu lalu, dengan sasaran peserta yang berbeda.

“Tujuannya agar semakin banyak lagi orang yang tahu dan mau peduli serta bersama-sama secara bergotong royong berpartisipasi dalam pananganan masalah sampah di Kota Bitung,” kata dia.

Dia menjelaskan perlunya diadakan terobosan-terobosan sehingga sampah tidak lagi menjadi momok tetapi bisa diberdayakan sedemikian rupa menjadi sesuatu yang bermanfaat, terutama menunjang perekonomian keluarga.

“Sosialisasi bank sampah ini bertujuan sebagai wadah bagi para pengurus dan anggota TP PKK untuk dapat mengetahui bagaimana bisa memberdayakan sampah di rumah maupun di lingkungan sekitar kita sehingga bisa dimanfaatkan sebagai 'alat penukar' sehingga bisa bernilai dan ditabung menjadi emas,” katanya.

Dalam sosialisasi ini, TP PKK juga menghadirkan pihak koperasi dengan harapakn mendorong berpartisipasi aktif masyarakat dalam gerakan itu.

Hal itu, katanya, khususnya teknis pengelolaan bank sampah yang merupakan strategi mengembangkan dan membangun kepedulian semua pihak agar dapat mengolah sampah menjadi berguna. 

“Saya berharap program bank sampah ini nantinya akan memiliki banyak nasabah seperti bank-bank pada umumnya dan benar-benar bisa membantu dan dengan adanya bank sampah ini dapat menyadarkan masyarakat arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” katanya

Kepala Pegadaian Cabang Kota Bitung Rusli Basri mengatakan emas menjadi salah satu investasi favorit banyak kalangan masyarakat.

Saat ini, katanya, menabung emas bisa dilakukan dengan mudah, tanpa harus memiliki dana yang banyak. Bahkan, masyarakat bisa menukar sampah menjadi tabungan emas di Pegadaian.

Pegadaian memiliki program bernama "The Gade Gold and Clean". Program ini dibentuk untuk menggerakkan masyarakat agar menyetor sampah ke bank sampah milik Pegadaian.

Nantinya, katanya, sampah akan dikonversikan dalam bentuk emas sebagai gantinya. Masyarakat disilakan datang ke bank sampah milik Pegadaian di wilayah masing-masing.

"Sampah akan dihitung nilainya oleh petugas di bank sampah, kemudian nilai sampah akan digramkan oleh Pegadaian dan masuk tabungan emas,” kata Rusli.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024