Manado, (Antara News) - Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara (Sulut) melakukan Fit and Propert Test (FPT) kepada calon-calon pengurus baru periode 2011-2015 yang baru direkrutnya.

"FPT dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengurus Ansor itu memiliki integritas dan kapabilitas dalam menjalankan organisasinya," kata Ketua Ansor Sulut yang baru terpilih pada Muswil akhir Desember 2010 lalu, Benny Ramdhani, di Manado, Rabu.

Pengurus Gerakan Pemuda Ansor merupakan garda depan pada kepemimpinan organisasi yang banyak melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat, sehingga harus menjadi pemimpin umat, pemimpin masyarakat dan pemimpin negara harus berintegritas baik.

FPT juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana loyalitas seorang pengurus Ansor Sulut terhadap cita-cita besar organisasi Nahdlatul Ulama dan ideologi negara.

"Jika seorang calon pemimpin tidak mampu memimpin organisasi lingkungan terkecil seperti keluarga, tentunya tidak mungkin berhasil menjadi pemimpin negara," jelasnya.

Yang terakhir, lanjut Ramdhani yang juga anggota DPRD Sulut itu, pengurus Ansor Sulut itu profesional serta memiliki kompetensi di bidang masing-masing.

"Hingga saat ini organisasi Ansor mampu mengawal sikap pluralisme dari Indonesia bagian timur untuk NKRI, sehingga cita-cita perjuangan pendahulu bisa terus ditanamkan," katanya.

Pada perekrutan pengurus Gerakan Pemuda Ansor Sulut itu, duduk sebagai ketua Benny Ramdhani, dibantu Sekretaris Gusti Lasadu dan Bendahara Ilham Bason.

Kemudian ada tujuh departemen atau divisi yang membantu menjalankan organisasi itu, serta dilengkapi dengan Ketua Dewan Penasihat Muchsin Bilfaqih serta Sekretaris Masri Soleman.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024