Minahasa, (Antara News) - Universitas Negeri Manado bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan membuka program studi konsentrasi panas bumi.
Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof.Dr.Ph.E.A. Tuerah, M.Si., D.E.A., melalui Humas Unima Bidang Publikasi Allan Parinusa, S.Sos., di Minahasa, Senin, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan "stakeholder".
Atas kepercayaannya itu, kata Allan, Unima bisa menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya mencetak tenaga kependidikan saja, tetapi juga mencetak tenaga nonkependidikan.
Dikatakatan Allan, Unima kini memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan pendidikan di Sulawesi Utara.
Bahkan, kata dia, Rektor Unima memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Sulut juga kepada masyarakat luas atas kepercayaan terhadap Unima sehingga bisa membuka program konsentrasi ini.
Dalam membuka program konsentrasi panas bumi jurusan fisika ini juga melibatkan beberapa pemangku kepentingan, seperti Dinas Pertambangan dan Energi, Badan Meteorologi dan Geofisika, Pertamina Geotermal Lahendong, juga melibatkan "stakeholder" yang terkait dengan eksplorasi pertambangan dan gas bumi.
Sementara itu, Drs. Cosmas Poluakan, M.Si., Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unima tahun akademik 2010-2011, mengatakan untuk program studi itu sudah mulai menerima mahasiswa baru.
"Yang sudah terdaftar 60 orang calon mahasiswa baru dari target 40 orang yang akan mengikuti seleksi. Pendaftaran untuk konsentrasi ini masih dibuka sampai dengan tanggal 29 Agustus 2010," katanya.
Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof.Dr.Ph.E.A. Tuerah, M.Si., D.E.A., melalui Humas Unima Bidang Publikasi Allan Parinusa, S.Sos., di Minahasa, Senin, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan "stakeholder".
Atas kepercayaannya itu, kata Allan, Unima bisa menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya mencetak tenaga kependidikan saja, tetapi juga mencetak tenaga nonkependidikan.
Dikatakatan Allan, Unima kini memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan pendidikan di Sulawesi Utara.
Bahkan, kata dia, Rektor Unima memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Sulut juga kepada masyarakat luas atas kepercayaan terhadap Unima sehingga bisa membuka program konsentrasi ini.
Dalam membuka program konsentrasi panas bumi jurusan fisika ini juga melibatkan beberapa pemangku kepentingan, seperti Dinas Pertambangan dan Energi, Badan Meteorologi dan Geofisika, Pertamina Geotermal Lahendong, juga melibatkan "stakeholder" yang terkait dengan eksplorasi pertambangan dan gas bumi.
Sementara itu, Drs. Cosmas Poluakan, M.Si., Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unima tahun akademik 2010-2011, mengatakan untuk program studi itu sudah mulai menerima mahasiswa baru.
"Yang sudah terdaftar 60 orang calon mahasiswa baru dari target 40 orang yang akan mengikuti seleksi. Pendaftaran untuk konsentrasi ini masih dibuka sampai dengan tanggal 29 Agustus 2010," katanya.