Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara waspada bencana menyusul cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Wilayah Minahasa Tenggara saat ini dalam kondisi waspada bencana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Selasa.
Ia mengatakan, semua instansi diwajibkan untuk siaga guna melakukan penanganan jika terjadinya bencana di wilayah tersebut.
"Seluruh instansi yang berkaitan dengan penanganan bencana harus tetap siaga. Apalagi kondisi cuaca saat ini tidak menentu," katanya.
Selain itu David mengingatkan seluruh jajaran di desa dan kelurahan agar tetap berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan.
"Koordinasi sangat penting jika terjadi bencana di setiap wilayah. Ini dimaksudkan agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat,"ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Anneke Sumendap mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang terjadi.
"Masyarakat yang ada di bantaran sungai harus mewaspadai terjadinya banjir. Seperti yang berada di sekitar Sungai Makalu di Posumaen yang meluap dan menggenangi sejumlah rumah," jelasnya.
Ia juga memastikan pihaknya tetap bersiaga mewaspadai terjadinya bencana di sejumlah wilayah di Minahasa Tenggara.
"Wilayah Minahasa Tenggara saat ini dalam kondisi waspada bencana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Selasa.
Ia mengatakan, semua instansi diwajibkan untuk siaga guna melakukan penanganan jika terjadinya bencana di wilayah tersebut.
"Seluruh instansi yang berkaitan dengan penanganan bencana harus tetap siaga. Apalagi kondisi cuaca saat ini tidak menentu," katanya.
Selain itu David mengingatkan seluruh jajaran di desa dan kelurahan agar tetap berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan.
"Koordinasi sangat penting jika terjadi bencana di setiap wilayah. Ini dimaksudkan agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat,"ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Anneke Sumendap mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang terjadi.
"Masyarakat yang ada di bantaran sungai harus mewaspadai terjadinya banjir. Seperti yang berada di sekitar Sungai Makalu di Posumaen yang meluap dan menggenangi sejumlah rumah," jelasnya.
Ia juga memastikan pihaknya tetap bersiaga mewaspadai terjadinya bencana di sejumlah wilayah di Minahasa Tenggara.