Manado (ANTARA) - Pemerintah kota Manado, mengimbau seluruh warga yang bermukim di tepian daerah aliran sungai (DAS), dan perbukitan agar waspada dengan ancaman bencana alam. 

"Karena hujan masih terus turun dan juga ada peringatan dini dari BMKG, maka kami mengimbau masyarakat waspada, memantau kondisi dan segera mengungsi jika ada air naik," kata Wakil Wali Kota Manado, Richard H Sualang, di Manado, Minggu. 

Sualang mengatakan, memang sudah ada wilayah yang tergenang air cukup tinggi, yakni Taas lingkungan I, tetapi karena sumbatan sungai dan sudah diatasi oleh BPBD bersama dengan PUPR, sehingga seluruh air cepat turun dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor kembali. 

Menurutnya, kondisi saat ini belum bisa dikatakan aman, karena hujan masih terus turun, dari Tomohon, maupun Minahasa Utara, sehingga kemungkinan air naik tinggi bisa terjadi. 

"Mengingat hal ini, kami mengingatkan seluruh warga Manado agar terus waspada, jangan sampai jadi korban banjir atau tanah longsor," katanya.  

Di sisi lain, Wawali menambahkan, bersama Wali Kota Andrei Angouw sudah menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk memantau kondisi terutama masyarakat, supaya bisa segera melakukan tindakan jika ada sesuatu. 

"Kami juga minta seluruh perangkat daerah terkait, terutama BPBD, camat dan lurah untuk terus memantau kondisi Manado, lingkungan sekitar dan masyarakat, supaya bisa melakukan langkah tepat mengatasi bencana alam," katanya.   

Diapun mengatakan masyarakat agar segera menelepon call center 112, untuk menginformasikan sesuatu atau meminta bantuan jika terjadi sesuatu. 

"Jangan ragu menelpon ke call center, supaya bisa segera mendapatkan pertolongan jika memang ada sesuatu yang terjadi," katanya.

Sementara Kepala BPBD Manado Peter Eman dan jajarannya, terus melakukan pemantauan dan turun ke lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan, namun sampai saat ini kondisi masih relatif baik, tetapi tetap waspada. 

Eman juga mengatakan, pihaknya memantau juga melalui pos pemantau di Dendengan Luar dan bagaimana kondisi ketinggian air, serta lainnya. 

"Kami langsung bergerak dan melakukan berbagai tindakan yang diperlukan, untuk mengatasi masalah yang terjadi," katanya. ***      

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024