Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa mendukung Desa Ampreng menjadi binaan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini sebagai upaya untuk membantu petani di Minahasa dalam menjaga ketahanan pangan di daerah ini," kata Bupati Minahasa Dr Royke Octavian Roring, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan Desa Ampreng, Kecamatan Langowan Barat menjadi Desa Binaan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka Dies Natalis ke-61.
Bupati Royke Roring didampingi Ketua TP-PKK yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Fenny Roring-Lumanauw, mengapresiasi Dekan Faperta Unsrat Prof Robert Molenaar dan panitia yang menginisiasi program ini, sehingga dilaksanakan di Kabupaten Minahasa.
Bupati menyatakan yang dilakukan ini adalah sesuatu yang menjanjikan karena akan terus dikembangkan.
"Kita sadar tanaman tahunan kita mengalami penurunan, sehingga diperlukan kerja sama agar harapan petani bisa terwujud," kata Bupati.
Dia mengatakan meski ke depan Langowan akan menjadi kota, tetapi diharapkan wilayah agropolitan ini bisa dipertahankan.
Prof Molenaar menyatakan kegiatan ini akan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi para petani termasuk ketahanan pangan dengan kegiatan berkelanjutan dan koordinasi bersama instansi terkait.
"Selanjutnya Bapak Bupati akan menandatangani MoU dengan rektor pada puncak peringatan Dies Natalis 27 Mei nanti," katanya pula.
"Hal ini sebagai upaya untuk membantu petani di Minahasa dalam menjaga ketahanan pangan di daerah ini," kata Bupati Minahasa Dr Royke Octavian Roring, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan Desa Ampreng, Kecamatan Langowan Barat menjadi Desa Binaan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka Dies Natalis ke-61.
Bupati Royke Roring didampingi Ketua TP-PKK yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Fenny Roring-Lumanauw, mengapresiasi Dekan Faperta Unsrat Prof Robert Molenaar dan panitia yang menginisiasi program ini, sehingga dilaksanakan di Kabupaten Minahasa.
Bupati menyatakan yang dilakukan ini adalah sesuatu yang menjanjikan karena akan terus dikembangkan.
"Kita sadar tanaman tahunan kita mengalami penurunan, sehingga diperlukan kerja sama agar harapan petani bisa terwujud," kata Bupati.
Dia mengatakan meski ke depan Langowan akan menjadi kota, tetapi diharapkan wilayah agropolitan ini bisa dipertahankan.
Prof Molenaar menyatakan kegiatan ini akan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi para petani termasuk ketahanan pangan dengan kegiatan berkelanjutan dan koordinasi bersama instansi terkait.
"Selanjutnya Bapak Bupati akan menandatangani MoU dengan rektor pada puncak peringatan Dies Natalis 27 Mei nanti," katanya pula.