Bangkalan, Jatim (ANTARA) - Seorang penambang yang tertimbun reruntuhan batu di Bukit Kapur, Bangkalan, Madura, Jawa Timur akhirnya berhasil dievakuasi oleh warga dan petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Bangkalan dan Kodim 0829 Bangkalan, Senin.

"Saat ini korban sudah dibawa pulang ke rumahnya dan telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Bangkalan Rizal Moris per telepon, Senin malam.

Tebing wisata Bukit Kapur di Dusun Plebunan, Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan itu runtuh, Senin (15/3/2021). Seorang warga bernama Badrun (60) tertimbun di dalam reruntuhan batu itu.

BPBD menduga longsornya bukit itu, karena dalam dua hari terakhir ini intensitas hujan di Kabupaten Bangkalan cukup tinggi. Apalagi, pada Minggu (14/3) malam hujan mengguyur Kecamatan Arosbaya dengan intensitas sedang hingga deras, sehingga terjadi gerusan-gerusan pada batu yang disebabkan curah hujan itu.

Selain dipengaruhi intensitas hujan, longsoran batu di Arsobaya itu juga diduga karena dipengaruhi kemiringan dari lereng bukit kapur yang tinggi.

Menurut Rizal, kejadian bukit kasus longsor di Bukit Kapur, Dusun Plebunan, Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan itu, bukan yang pertama kali terjadi.

Pada Mei 2019, bukit itu juga pernah longsor. Kala itu, longsoran batu dari bukit yang batunya ditambang warga tersebut mengenai pemilik sebuah warung bernama Hj Hotijah (60), warga Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya hingga menyebabkan pemilik warung mengalamu luka berat di bagian kepalanya.

"Saat itu juga kami memasang imbauan agar warga tidak melakukan penambangan, akan tetapi keesokan harinya papan imbauan yang kami hilang dicabut warga," katanya.

Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD Pemkab Bangkalan, Kecamatan Arosbaya merupakan satu dari lima kecamatan yang masuk daerah rawan longsor, demikian Rizal Moris.
 

Pewarta : Abd Aziz
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024