Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) akan mendorong peningkatan kinerja  ekspor daerah tersebut di tahun 2021 ini.

"Kami akan berupaya agar semakin banyak pasar baru dan negara tujuan ekspor komoditas unggulan Sulut," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey, di Manado, Senin.

Olly mengatakan meskipun ada  pandemi COVID-19, hampir setiap bulan Sulut masih mengalami surplus neraca perdagangan, artinya ekspor masih lebih tinggi ketimbang impor. 

Namun, katanya, akan terus ditingkatkan lagi, sehingga mampu menghasilkan devisa lebih besar.

Kadisperindag Sulawesi Utara  Edwin Kindangen mengatakan Sulut telah mengekspor komoditas unggulan ke 57 negara sepanjang tahun 2020.

"Ada sebanyak 39 komoditas  ke  57 negara di tahun 2020," kata  Edwin.

Dia mengatakan ke 57 negara tersebut yakni Amerika Serikat, Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Australia, Austria, Banglades, Belanda, Belgia, Brasil, Brunai Darisalam, China, Cile, Denmark, Ekuador.

Kemudian, ke Estonia, Filipina, Finlandia, Giorgia, Hongkong, Hongaria, India, Inggris, Irak, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korsel, Kostarika, Latvia, Lithuania, Malaysia, Mesir, Norwegia.

Juga, ke Perancis, Peru, Polandia, Portugal, Republik Ceko, Republik Domjnika, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Siprus, Slovenia, Spanyol, Thailand, Taiwan, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Uruguay, Vietnam, Yordania dan Yunani.

Sedangkan, katanya, produk yang diekspor yakni tepung kelapa, minyak kelapa mentah, ikan beku, biji pala, ikan beku, ikan hias, ikan kayu, ikan tuna segar, semen, cengkih, vanili, dan sejumlah bumbu masak lainnya.

"Ada sebanyak 29 produk bahan makanan yang diekspor ke Jepang di tahun 2020," katanya.

Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin mengatakan pihaknya akan terus memfasilitasi pasar ekspor komoditi unggulan di provinsi tersebut.

Pemerintah, katanya, akan tetap memprioritaskan kegiatan ekspor Sulawesi Utara, sehingga neraca perdagangan tetap surplus.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Norma Regar mengatakan nilai neraca perdagangan Sulut  dengan luar negeri, yang diukur melalui penghitungan net  ekspor total ekspor dikurangi total impor pada Januari 2021 mengalami surplus 88,37 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat hanya surplus 74,72 juta dolar AS," kata Norma.

Norma mengatakan nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Januari 2021 tercatat sebesar 94,28 juta dolar AS, sementara impornya senilai 5,91 juta dolar AS.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024