Manado (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado menargetkan penerimaan pajak pada 2021 sebesar Rp2,09 triliun.
"Untuk target penerimaan di tahun 2021 KPP Pratama sangat optimis diangka Rp2,09 Triliun, hal ini akan dapat dicapai dengan terus menjalin kerja sama yang baik dengan para wajib pajak," kata Kepala Kantor KPP Pratama Manado Devyanus di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan para Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Perorangan yang berjumlah 196.862 Wajib Pajak.
"Kami optimistis target tahun ini akan tercapai, apalagi pemulihan ekonomi akibat COVID-19 semakin baik," katanya.
Ia mengatakan walaupun di tengah pandemi CIVID 19 ini Penerimaan Pajak secara Nasional di tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.075 Triliun.
Dia mengatakan KPP Pratama Manado mencatat penerimaan pajak 2020 sebesar Rp1,640 Triliun atau 91,84 persen dari target sebesar Rp1,789 Triliun.
Sehingga, tahun ini pihaknya berupaya target tersebut akan tercapai walaupun lebih tinggi dibandingkan target tahun 2020.
Memang harus diakui pandemi COVID-19 memberikan dampak pada semua sektor riil, sehingga berdampak juga ke penerimaan pajak.
"Untuk target penerimaan di tahun 2021 KPP Pratama sangat optimis diangka Rp2,09 Triliun, hal ini akan dapat dicapai dengan terus menjalin kerja sama yang baik dengan para wajib pajak," kata Kepala Kantor KPP Pratama Manado Devyanus di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan para Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Perorangan yang berjumlah 196.862 Wajib Pajak.
"Kami optimistis target tahun ini akan tercapai, apalagi pemulihan ekonomi akibat COVID-19 semakin baik," katanya.
Ia mengatakan walaupun di tengah pandemi CIVID 19 ini Penerimaan Pajak secara Nasional di tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.075 Triliun.
Dia mengatakan KPP Pratama Manado mencatat penerimaan pajak 2020 sebesar Rp1,640 Triliun atau 91,84 persen dari target sebesar Rp1,789 Triliun.
Sehingga, tahun ini pihaknya berupaya target tersebut akan tercapai walaupun lebih tinggi dibandingkan target tahun 2020.
Memang harus diakui pandemi COVID-19 memberikan dampak pada semua sektor riil, sehingga berdampak juga ke penerimaan pajak.