Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjangkau layanan keuangan hingga menyentuh Pulau Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, yang berada di ujung utara Indonesia.
BNI memiliki Agen Lakupandai atau Agen46 yang dikelola seorang pedagang sembako, Catur Wulan Sari di pulau yang berbatasan langsung dengan Filipina itu.
"Keluarga saya telah lama menjadi nasabah BNI. Setelah saya menikah, saya dan suami menetap di sini, kami pun membuka kios sembako yang kemudian dijadikan Agen46," kata Catur Wulan Sari melalui keterangan tertulis BNI di Jakarta, Sabtu.
Wulan merupakan pemilik kios sembako yang telah bergabung menjadi Agen46 sejak tiga tahun yang lalu.
Kehadiran Agen46 yang dikelolanya memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi di antaranya pembukaan rekening, tarik dan setor tunai, transfer BNI, dan transfer antarbank.
Kemudian, layanan pembayaran tagihan, pembelian, asuransi mikro, hingga referral kredit usaha rakyat (KUR) bagi masyarakat di Pulau Melonguane.
"Usaha kami pun semakin maju dan berkembang karena lebih banyak orang yang mengunjungi kios ini, baik untuk berbelanja ataupun bertransaksi," imbuh Wulan.
Sebelum kiosnya menjadi Agen46, masyarakat Melonguane masih banyak menggunakan uang tunai sebagai alat transaksi baik transaksi pribadi maupun transaksi usaha.
Kini, masyarakat tidak perlu lagi bepergian antarpulau dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar hanya untuk berbelanja.
"Masyarakat menjadi semakin antusias untuk menabung di bank. Masyarakat yang baru saja mendapatkan uang dari hasil penjualan dagangan dapat dengan mudah menyetorkannya ke BNI melalui kios saya ini. Dengan menjadi Agen46 ini, saya juga dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan berkontribusi secara sosial di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Masyarakat Melonguane, lanjut dia, juga tidak perlu khawatir tentang layanan perbankan selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 karena kiosnya akan tetap buka untuk melayani transaksi masyarakat yang sedang menikmati masa liburan termasuk yang pulang kampung dari daerah perantauannya.
Sebagai negara kepulauan, bentuk geografis Indonesia didominasi oleh laut sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan untuk dapat menjangkau serta melayani nasabah yang tinggal di kepulauan.
Sebagai gambaran, perjalanan menuju Pulau Melonguane membutuhkan satu setengah jam menggunakan pesawat terbang dan 13 jam menggunakan kapal laut dari Kota Manado, Sulut.
Untuk meningkatkan literasi keuangan dan memberikan layanan perbankan yang optimal bagi masyarakat khususnya di daerah terluar, BNI mengoptimalkan peran Agen Lakupandai yang beroperasi di daerah setempat.
Sampai dengan November 2020 sudah terdapat lebih dari 165 ribu Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, BNI juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan investasi dana yang mengatasnamakan Agen46.
Apabila mendapatkan informasi yang mencurigakan, BNI mengimbau masyarakat mengunjungi kantor cabang BNI terdekat atau menghubungi BNI Call 1500046.
BNI memiliki Agen Lakupandai atau Agen46 yang dikelola seorang pedagang sembako, Catur Wulan Sari di pulau yang berbatasan langsung dengan Filipina itu.
"Keluarga saya telah lama menjadi nasabah BNI. Setelah saya menikah, saya dan suami menetap di sini, kami pun membuka kios sembako yang kemudian dijadikan Agen46," kata Catur Wulan Sari melalui keterangan tertulis BNI di Jakarta, Sabtu.
Wulan merupakan pemilik kios sembako yang telah bergabung menjadi Agen46 sejak tiga tahun yang lalu.
Kehadiran Agen46 yang dikelolanya memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi di antaranya pembukaan rekening, tarik dan setor tunai, transfer BNI, dan transfer antarbank.
Kemudian, layanan pembayaran tagihan, pembelian, asuransi mikro, hingga referral kredit usaha rakyat (KUR) bagi masyarakat di Pulau Melonguane.
"Usaha kami pun semakin maju dan berkembang karena lebih banyak orang yang mengunjungi kios ini, baik untuk berbelanja ataupun bertransaksi," imbuh Wulan.
Sebelum kiosnya menjadi Agen46, masyarakat Melonguane masih banyak menggunakan uang tunai sebagai alat transaksi baik transaksi pribadi maupun transaksi usaha.
Kini, masyarakat tidak perlu lagi bepergian antarpulau dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar hanya untuk berbelanja.
"Masyarakat menjadi semakin antusias untuk menabung di bank. Masyarakat yang baru saja mendapatkan uang dari hasil penjualan dagangan dapat dengan mudah menyetorkannya ke BNI melalui kios saya ini. Dengan menjadi Agen46 ini, saya juga dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan berkontribusi secara sosial di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Masyarakat Melonguane, lanjut dia, juga tidak perlu khawatir tentang layanan perbankan selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 karena kiosnya akan tetap buka untuk melayani transaksi masyarakat yang sedang menikmati masa liburan termasuk yang pulang kampung dari daerah perantauannya.
Sebagai negara kepulauan, bentuk geografis Indonesia didominasi oleh laut sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan untuk dapat menjangkau serta melayani nasabah yang tinggal di kepulauan.
Sebagai gambaran, perjalanan menuju Pulau Melonguane membutuhkan satu setengah jam menggunakan pesawat terbang dan 13 jam menggunakan kapal laut dari Kota Manado, Sulut.
Untuk meningkatkan literasi keuangan dan memberikan layanan perbankan yang optimal bagi masyarakat khususnya di daerah terluar, BNI mengoptimalkan peran Agen Lakupandai yang beroperasi di daerah setempat.
Sampai dengan November 2020 sudah terdapat lebih dari 165 ribu Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, BNI juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan investasi dana yang mengatasnamakan Agen46.
Apabila mendapatkan informasi yang mencurigakan, BNI mengimbau masyarakat mengunjungi kantor cabang BNI terdekat atau menghubungi BNI Call 1500046.