Manado (ANTARA) - Bawaslu Sulawesi Utara (Sulut) menggelar ngobrol pilkada (Ngopi), Sabtu sore, yang dihadiri oleh Komisioner Bawaslu RI, Fritz Siregar, LLM, PHD di Manado. 

"Sebagai pengawas Pemilu saya mengajak seluruh jajaran di berbagai tingkatan untuk bekerja maksimal melakukan pengawasan, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, karena dalam 15 hari terakhir kegiatan kampanye makin intens jangan ragu melakukan tugas yang ada," kata Siregar, saat memimpin Ngopi di Manado. 

Siregar mengatakan, seluruh jajaran pengawas pemilu dibentuk dan tercipta dari sebuah proses yang bertujuan memberikan keadilan Pemilu, melindungi dan menjaga suara dan hak para pemilih.

Mengenai politik uang, siregar menjawab bahwa itu adalah pelanggaran berat dan mengajak seluruh jajarannya mengawasi dan menindak hal tersebut, serta mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat menolak keras politik uang.  Ngopi yang dipimpin Fritz Siregar (1)
"Selain itu, kita juga bukan hanya menjaga suara pemilih, tetapi juga kesehatan warga negara dengan memastikan semua tahapan juga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah penularan COVID-19," katanya. 

Sementara Komisioner Bawaslu Sulut, Supriyadi Pangellu, SH, MH, mengatakan, terkait proses pemilihan tersebut, dibutuhkan konsensur dan komitmen luhur dari pserta. 

"Semua peserta harus menunjukan sikap negarawan supaya pelanggaran bisa dikurangi dan jangan sampai ada sanksi yang diberikan, terutama dalam tahapan kampanye ini," katanya. 

Dia mengatakan, jika sampai ada pelanggaran maka sanksinya adalah larangan berkampanye dalam tiga kesempatan berikutnya. 

Sementara komisioner Bawaslu, Awaludin Umbola, mengakui jajarannya terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah pemilih di desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten kota, maka mengajak seluruh tokoh masyarakat, agama, dan seluruh warga warga Sulut untuk melawan bersama politik uang musuh bersama. 

"Karena itu adalah kejahatan demokrasi yang harus kita perangi, karena intinya itu adalah sebuah kejahatan yang akan merusak demokrasi bangsa," katanya.

Acara Ngopi tersebut dihadiri ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda, serta seluruh jajaran Bwaslu Sulut. ***   



 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024