Manado (ANTARA) - Kinerja ekspor perikanan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke Jepang menunjukkan tren peningkatan, setelah dibukanya ekspor langsung dari Manado ke negara  Matahari Terbit tersebut.

"Pada pengiriman perdana ke Jepang volume komoditas perikanan dari Sulut sebesar 4,637 ton dengan nilai 57.352 dollar AS,   pada pengiriman kedua, angkanya naik jadi 5,077 ton dengan nilai mencapai 56.269 dollar, begitu seterus terjadi peningkatan, " kata Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Manado, Hatta Arisandi, di Manado, Sabtu.

Pada pengiriman ketiga, katanya,  volume  terkirim sebesar 6.361 ton dengan menyumbangkan devisa  63.193 dollar sementara pada edisi keempat, volume hasil perikanan asal Sulut yang dikirim mencapai 6.981 ton dengan nilai mencapai 69.429 dollar AS.

"Secara total, komoditas perikanan yang terkirim sudah sebanyak 23,057 ton, dengan nilai seluruhnya mencapai 246.242 dollar AS," kata Hatta.

Ia mengatakan, tren peningkatan menunjukkan potensi ekspor komoditas perikanan Sulut.

"Kami berharap peningkatan ekspor ke Jepang ini   bisa memberi dampak terhadap penguatan ekonomi Sulut dan nasional pada umumnya," kata Hatta.

Dia mengatakan sejak dibukanya ekspor langsung dari Sulut ke Jepang sampai saat ini telah empat kali dilakukan ekspor produk perikanan melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ke Bandara Narita, Tokyo, Jepang.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024