Manado (ANTARA) - PT Wijaya Karya (WIKA), Persero Tbk dinobatkan sebagai The Best PKBL for Indonesia CSRxPKBL Award 2020, kategori Building Construction with Outstanding Program in Quality Education and Training.
Penghargaan bergengsi dalam lingkup kerja CSR & PKBL tersebut diberikan secara virtual oleh Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan yang didampingi oleh Founder Warta Ekonomi, Fadel Muhammad kepada Manajemen Wijaya Karya yang direpresentasikan oleh Sekretaris Perusahaan, Mahendra Vijaya pada Rabu (23/9) di Jakarta.
Mahendra menyambut baik, penghargaan yang diberikan oleh Majalah Ekonomi dan Bisnis pertama di tanah air ini. Hal itu tandasnya menjadi bukti bahwa di tengah pandemi yang masih berlangsung, media tetap dapat menjalankan peran dan fungsinya sebgai narahubung komunikasi, pengawasan, sekaligus penyeimbang kebutuhan informasi antara BUMN dengan para pemangku kepentingan dan publik.
CSR dan PKLBL WIKA lanjut Mahendra, tidak ingin terjebak hanya pada aktivitas sempit yang bersifat charity saja. Lebih dari itu, WIKA juga harus bisa memastikan bahwa peran dan fungsi CSR dan PKBL-nya yang dijalankan dapat menciptakan siklus values yang sustain antara WIKA dengan seluruh mitra binaan dan/atau stakeholder-nya.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Warta Ekonomi dan seluruh pihak yang tidak pernah telah mendukung kegiatan CSR dan PKBL di tanah air. Semoga penghargaan ini semakin melecut kami untuk juga terus merealisasikan ide-ide CSR dan PKBL yang aplikatif dan bermanfaat bagi publik luas," terang Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan.
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Warta, Muhammad Ihsan dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa sudah bukan rahasia lagi pada era kekinian seperti saat ini, Perusahaan untuk bertumbuh, didorong untuk dapat menyelaraskan 5 _ values sustainability development goals_ (SDG’s); planet, people, profit, partnership, dan peace.
Demi mewujudkan keselarasan tersebut, perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan aksi nyata berupa program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) demi meminimalisir eksternalitas negatif yang ditimbulkan selama proses bisnis.
"Dengan mengusung, Prosperity, Humanity, and Sustainability sebagai tajuk utama CSR & PKBL Award 2020, Warta Ekonomi memberikan apresiasi kepada BUMN dan perusahaan swasta nasional atas aksi-aksi nyata melalui serangkaian program tanggung jawab sosialnya yang berdampak pada kemakmuran dan keberlanjutan bagi perusahaan dan publik secara luas," terang Ihsan.
Metode Penelitian
Secara umum, metode penelitian yang digunakan oleh m peneli Warta Ekonomi dalam acara Indonesia CSRxPKBL Award 2020: Prosperity, Humanity, and Sustainability adalah metode desk research deskriptif kuantitatif dengan menganalisis berbagai laporan yang dipublikasi.
Tim peneliti Warta Ekonomi menganalisis performa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan laporan PKBL 2019 yang dipublikasi. Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) bagi perusahaan BUMN diukur dari dua poin utama.
Pertama, performa kinerja Program Kemitraan sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 berbasis indikator efektivitas penyaluran dan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman. Kedua, Performa kinerja Bina Lingkungan yang diukur berdasarkan ISO 26000 (akuntabilitas, transparansi, ethical behavior, rule of law, program bina lingkungan)
Indikator dari Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan akan diakumulasi menjadi Indeks PKBL BUMN. Kinerja Program Kemitraan yang terdiri dari dua indikator memiliki nilai maksimal 3 untuk keduanya. Adapun kinerja Bina Lingkungan yang memiliki lima indikator memiliki proporsi nilai 15% untuk accountability, 5% untuk transparency, 5% untuk ethical behaviour, 5% untuk rule of law, dan 70% untuk Program Bina Lingkungan.
Penghargaan bergengsi dalam lingkup kerja CSR & PKBL tersebut diberikan secara virtual oleh Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan yang didampingi oleh Founder Warta Ekonomi, Fadel Muhammad kepada Manajemen Wijaya Karya yang direpresentasikan oleh Sekretaris Perusahaan, Mahendra Vijaya pada Rabu (23/9) di Jakarta.
Mahendra menyambut baik, penghargaan yang diberikan oleh Majalah Ekonomi dan Bisnis pertama di tanah air ini. Hal itu tandasnya menjadi bukti bahwa di tengah pandemi yang masih berlangsung, media tetap dapat menjalankan peran dan fungsinya sebgai narahubung komunikasi, pengawasan, sekaligus penyeimbang kebutuhan informasi antara BUMN dengan para pemangku kepentingan dan publik.
CSR dan PKLBL WIKA lanjut Mahendra, tidak ingin terjebak hanya pada aktivitas sempit yang bersifat charity saja. Lebih dari itu, WIKA juga harus bisa memastikan bahwa peran dan fungsi CSR dan PKBL-nya yang dijalankan dapat menciptakan siklus values yang sustain antara WIKA dengan seluruh mitra binaan dan/atau stakeholder-nya.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Warta Ekonomi dan seluruh pihak yang tidak pernah telah mendukung kegiatan CSR dan PKBL di tanah air. Semoga penghargaan ini semakin melecut kami untuk juga terus merealisasikan ide-ide CSR dan PKBL yang aplikatif dan bermanfaat bagi publik luas," terang Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan.
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Warta, Muhammad Ihsan dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa sudah bukan rahasia lagi pada era kekinian seperti saat ini, Perusahaan untuk bertumbuh, didorong untuk dapat menyelaraskan 5 _ values sustainability development goals_ (SDG’s); planet, people, profit, partnership, dan peace.
Demi mewujudkan keselarasan tersebut, perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan aksi nyata berupa program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) demi meminimalisir eksternalitas negatif yang ditimbulkan selama proses bisnis.
"Dengan mengusung, Prosperity, Humanity, and Sustainability sebagai tajuk utama CSR & PKBL Award 2020, Warta Ekonomi memberikan apresiasi kepada BUMN dan perusahaan swasta nasional atas aksi-aksi nyata melalui serangkaian program tanggung jawab sosialnya yang berdampak pada kemakmuran dan keberlanjutan bagi perusahaan dan publik secara luas," terang Ihsan.
Metode Penelitian
Secara umum, metode penelitian yang digunakan oleh m peneli Warta Ekonomi dalam acara Indonesia CSRxPKBL Award 2020: Prosperity, Humanity, and Sustainability adalah metode desk research deskriptif kuantitatif dengan menganalisis berbagai laporan yang dipublikasi.
Tim peneliti Warta Ekonomi menganalisis performa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan laporan PKBL 2019 yang dipublikasi. Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) bagi perusahaan BUMN diukur dari dua poin utama.
Pertama, performa kinerja Program Kemitraan sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 berbasis indikator efektivitas penyaluran dan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman. Kedua, Performa kinerja Bina Lingkungan yang diukur berdasarkan ISO 26000 (akuntabilitas, transparansi, ethical behavior, rule of law, program bina lingkungan)
Indikator dari Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan akan diakumulasi menjadi Indeks PKBL BUMN. Kinerja Program Kemitraan yang terdiri dari dua indikator memiliki nilai maksimal 3 untuk keduanya. Adapun kinerja Bina Lingkungan yang memiliki lima indikator memiliki proporsi nilai 15% untuk accountability, 5% untuk transparency, 5% untuk ethical behaviour, 5% untuk rule of law, dan 70% untuk Program Bina Lingkungan.