Manado (ANTARA) - Alfamidi bersama Islamic Development Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI) beri pelatihan strategi penjualan bagi 89 pedagang penerima manfaat gerobak gorengan.

Ke 89 penerima manfaat tersebut merupakan hasil pencarian tim Alfamidi dan tim IDF-MUI. Sedangkan gerobak gorengan tersebut hasil dari donasi konsumen Alfamidi yang dikelola IDF-MUI. 

Corporate Communication Manager Alfamidi Arif L. Nursandi mengatakan, setelah mendapatkan pedagang penerima gerobak gorengan, kini Alfamidi dan IDF-MUI membekali pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) cara pengelolaan usaha. 

“Alfamidi dan IDF-MUI tidak hanya memberi bantuan gerobak gorengan, tetapi juga memberi pelatihan manajemen dagang, karena ini hal penting untuk pengelolaan usaha,” ujar Arif.

Menurut Arif, pelatihan tersebut diharapkan dapat memperkuat usaha gorengan, sehingga bisa menjamin keberlangsungan usaha di bidang kuliner, apalagi menghadapi pandemi Covid-19. 

“Tentu para pedagang akan dibekali strategi bisnis yang mumpuni supaya usahanya bisa berkembang,” paparnya.

Tidak hanya memberi pelatihan, masing-masing pelaku usaha juga mendapat bantuan modal sebesar Rp300.000. Serta pendampingan selama empat bulan.

Menariknya, saat mulai berjualan, pelaku usaha akan mendapat gratis biaya sewa tenant di Alfamidi pada bulan pertama. Selanjutnya di bulan ke-2 hingga ke-4, akan mendapatkan diskon harga mulai dari 75%, 50%, dan 25%.

Sebagai informasi, gerobak yang diberikan adalah gerobak yang di desain modern. Bahkan sudah dilengkapi peralatan memasak. 

“Jadi komplit ya, bukan hanya gerobak tapi di dalamnya sudah ada perlengkapan seperti wajan, sendok, tabung gas dan regulator, serta kaki plat besi untuk pengorengan,” tuturnya.

Nantinya, gerobak gorengan itu akan ditempatkan di depan gerai Alfamidi.Keuntungan berjualan di Alfamidi, karena tokonya terletak di lokasi yang strategis. 

Bahkan dengan rata-rata 400 orang belanja per hari bisa menjadi pangsa pasar tersendiri bagi usaha gerobak gorengan. Apalagi biaya sewa tenantnya cukup terjangkau. 

Di samping itu, pelaku usaha tidak perlu khawatir memikirkan nama produk, lantaran sudah ada merek Alfamidi yang sudah dikenal banyak orang. 


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024