Manado (ANTARA) -
Pemerinta Kota (Pemkot) Manado menegaskan rumah singgah yang dioperasi ikan sejak 1 Juli 2020 terbuka bagi masyarakat yang akan diisolasi.
"Upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus covid-19 serta mendorong masyarakat salah satunya dengan menyediakan rumah singgah bisa digunakan oleh setiap warga yang harus menjalani isolasi," kata wali kota Manado Vicky Lumentut di Manado.
Dia mengatakan siapa all apapun warga Manado yang akan dan harus menjalani isolasi mandiri terkait CO MOid-19 bisa datang ke tempat itu karena akan dilayani dengan baik
Dia menjelaskan di asrama haji yang dijadikan rumah singgah oleh Pemerintah Kota Manado itupun akan menerima warga yang membutuhkan tempat isolasi.
Dia mengakui untuk mendapatkan asrama haji dijadikan sebagai rumah singgah, pihaknya harus berjuang keras, karena harus berhadapan dengan stigma masyarakat.
"Sehingga walaupun telah disediakan sejak April 2020 tetapi baru bisa digunakan pada 1 Juli setelah mendapat persetujuan gubernur dan wali kota menandatangani MoU dengan kementerian agama Sulawesi Utara," katanya.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dinkes Kota Manado dr. Marini Kapojos mengatakan atas dukungan wali kota, pi menyiapkan 305 tempat tidur, kamar dengan fasilitas air panas, televisi pada bagian tertentu, serta pendingin ruang
Dia mengatakan, warga yang melakukan isolasi di rumah singgah juga mendapatkan makanan tiga kali sehari dan snack dua makanan tiga kali sehari dan makanan ringan dia kali sehari untuk menunjang asupan gizi dan imun. ***
Pemerinta Kota (Pemkot) Manado menegaskan rumah singgah yang dioperasi ikan sejak 1 Juli 2020 terbuka bagi masyarakat yang akan diisolasi.
"Upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus covid-19 serta mendorong masyarakat salah satunya dengan menyediakan rumah singgah bisa digunakan oleh setiap warga yang harus menjalani isolasi," kata wali kota Manado Vicky Lumentut di Manado.
Dia mengatakan siapa all apapun warga Manado yang akan dan harus menjalani isolasi mandiri terkait CO MOid-19 bisa datang ke tempat itu karena akan dilayani dengan baik
Dia menjelaskan di asrama haji yang dijadikan rumah singgah oleh Pemerintah Kota Manado itupun akan menerima warga yang membutuhkan tempat isolasi.
Dia mengakui untuk mendapatkan asrama haji dijadikan sebagai rumah singgah, pihaknya harus berjuang keras, karena harus berhadapan dengan stigma masyarakat.
"Sehingga walaupun telah disediakan sejak April 2020 tetapi baru bisa digunakan pada 1 Juli setelah mendapat persetujuan gubernur dan wali kota menandatangani MoU dengan kementerian agama Sulawesi Utara," katanya.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dinkes Kota Manado dr. Marini Kapojos mengatakan atas dukungan wali kota, pi menyiapkan 305 tempat tidur, kamar dengan fasilitas air panas, televisi pada bagian tertentu, serta pendingin ruang
Dia mengatakan, warga yang melakukan isolasi di rumah singgah juga mendapatkan makanan tiga kali sehari dan snack dua makanan tiga kali sehari dan makanan ringan dia kali sehari untuk menunjang asupan gizi dan imun. ***