Tomohon (ANTARA) - Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Poppy Savitri berharap program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) menjadi kajian pembuatan program dan peraturan atau peta jalan ekonomi kreatif di daerah.
"Bekraf kembali menyelenggarakan program IKKON, ini adalah bentuk komitmen pemerintah terhadap perkembangan ekonomi kreatif daerah," ujar Savitri di Tomohon, Rabu.
Tahun ini IKKON digelar di lima kabupaten/kota terpilih yaitu, Kota Tomohon, Aceh Utara, Pangkal Pinang, Lombok Timur dan Kupang.
IKKON merupakan program yang mengusung konsep "live in designer" dengan mengedepankan kolaborasi antara profesional di bidang kreatif dengan perajin lokal dan pemangku kepentingan di daerah.
Sejak 2016, Bekraf melalui IKKON telah mendukung pengembangan ekraf daerah di 15 kota/kabupaten dengan mengembangkan produk yang sudah ada maupun menciptakan produk kreatif baru.
"Pelaksanaan IKKON dibagi menjadi empat tahapan kegiatan yaitu, pemetaan potensi, perencanaan desain, purwarupa, dan pameran," sebut Savitri.
Dalam setiap tahapan, Bekraf mengirimkan tim yang terdiri atas mentor, pengembang bisnis, desainer produk, desainer interior, desainer fashion, desainer tekstil, desainer komunikasi visual, arsitek, koreografer, etnomusikologi, fotografer, videografer, dan antropolog ke daerah–daerah binaan.
Tim ini akan berinteraksi dengan masyarakat lokal, menggali potensi kreatif daerah setempat hingga menciptakan produk kreatif baru dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Pengiriman tim ke daerah binaan diawali dengan proses seleksi yang dilakukan BEKRAF dengan meloloskan 56 profesional dari 287 orang pendaftar.
Sebelum keberangkatan, Bekraf juga memberikan pembekalan dan wawasan berkaitan program IKKON dan bagaimana mengatasi kendala yang mungkin muncul di lapangan.
"Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan muncul produk – produk kreatif baru yang dapat menjadi ikon dari masing-masing daerah," ujarnya.
IKKON 2019 akan mulai dilaksanakan akhir Juni ini dan ditutup dengan pameran produk IKKON yang akan diadakan November mendatang.
"Melalui IKKON diharapkan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan memperkuat ekosistem ekraf nasional," ujarnya.
Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jimmy F Eman memberikan apresiasi Bekraf yang memilih daerah berpenduduk kurang dari 100 ribu jiwa itu mengembangkan program IKKON.
"Kami berharap sinergitas yang terbangun ini akan menggali dan mengembangkan potensi daerah," harap Wali Kota.
Berita Terkait
Bekraf-AMI jaring milenial Sulawesi Utara lewat Musikologi Series
Jumat, 27 September 2019 21:53 Wib
Bekraf-UNS memfasilitasi pendaftaran HKI UMKM Sulut
Rabu, 11 September 2019 15:02 Wib
Bekraf akan gali potensi pengembangan ekonomi Tomohon
Selasa, 2 Juli 2019 13:30 Wib
Bekraf dan BNI Syariah Luncurkan Deureuham 2019
Kamis, 2 Mei 2019 10:25 Wib
BEKRAF targetkan separuh pelaku kreatif daftar kekayaan intelektual
Selasa, 23 April 2019 22:56 Wib
Bekraf dorong pertumbuhan ekosistem start-up melalui BE-X
Selasa, 23 Oktober 2018 13:02 Wib
Bekraf: Penurunan pajak peluang UMKM berinvestasi
Selasa, 3 Juli 2018 8:06 Wib
Bekraf target fasilitasi 2.500 HAKI 2018
Kamis, 28 Juni 2018 16:39 Wib