Manado (Antaranews Sulut) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, dr. Richard Henry Sualang, mendesak pemerintah kota untuk melakukan memeriksa penyebab munculnya keluhan masyarakat tentang kelangkaan dan mahalnya harga elpiji tiga kg.
"Saya menerima keluhan dan laporan masyarakat tentang elpiji yang sudah ditemukan di pangkalan, adanya tinggal di warung dan harganya pun tinggi, jauh diatas HET yang ditetapkan pemerintah," kata Ichad, sapaan akrabnya.
Menurut Ichad, laporan yang diterimanya, elpiji tiga kg yang tabungnya bertuliskan untuk masyarakat miskin, sudah digunakan oleh para pedagang yang omsetnya besar seharian, padahal itu hanya untuk rumah tangga miskin saja.
Ichad minta supaya pemerintah melakukan langkah tegas dengan memeriksa dan menertibkan semua pemilik pangkalan yang sengaja menimbun atau menyimpan elpiji yang bersubsidi itu.
"Jangan sampai ada penyimpangan, dijual di warung-warung dengan harga tinggi, kemudian warung menjual pada masyarakat dengan harga yang lebih tinggi pula, karena artinya sudah menyusahkan masyarakat, tutup pangkalannya dan cabut izinya kalau melakukan pelanggaran," katanya.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Manado, Charles Rotinsulu, SE, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar seluruh pangkalan menjual gas kepada masyarakat.
Dia pun mengatakan, pasti melakukan pemeriksaan diam-diam, jika menemukan akan langsung diberikan sanksi dengan menutupnya dan mencabut izinya, agar ada efek jera.
Sementara warga Kecamatan Sario, Kevin, mengaku kesulitan mencari elpiji, di pangkalan, karena cepat habis tetapi sudah banyak di warung, sehingga kuatir jangan sampai ada pangkalan nakal menjual ke warung-warung.
"Kami minta pemerintah bertindak juga, supaya jangan merugikan masyarakat," katanya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Ibu Alfien, warga Tuminting, yang mengatakan, bingung mencari gas, karena cepat sekali habis di pangkalan, tetapi banyak di warung.
"Jangan sampai tidak dijual ke masyarakat tetapi hanya ke pemilik warung agar bisa menjualnya dengan harga tinggi, karena kami membeli sampai harga Rp25-30 ribu untuk tabung tiga kg," katanya. ***