Manado, (Antaranews Sulut) - DPRD Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, mengunjungi Manado mempelajari tentang toleransi dan kerukunan antar umat beragama setempat.
"Kami ke Manado belajar bagaimana kiat-kiat pemerintah menjaga kerukunan dan apa dukungan DPRD terhadap pemerintah untuk menjaga toleransi," kata Ketua Komisi I DPRD Lubuk Linggau, Khoirul Umri, saat bertamu di DPRD Manado, Rabu.
Dia mengatakan, sebagai wakil rakyat di Kota Lubuk Linggau, pihaknya khawatir dengan keadaan yang berkembang sekarang, sebab kabar-kabar bohong atau hoax telah membuat masyarakat saling curiga.
Selain itu, kata Umri, intoleransi dikhawatirkan akan memecah belah persatuan bangsa termasuk di daerahnya, sehingga ke Manado untuk mencari tahu langkah pemerintah kota.
Dia berharap masukkan dari Manado akan menjadi bahan bagi mereka untuk dibawa dan diadopsi di Kota Lubuk Linggau sehingga bisa mempererat persatuan kesatuan dan toleransi antar umat beragama di daerahnya.
Wakil Ketua Komisi A, DPRD Manado, Stenly Tamo, SH yang menerima para legislator dari Lubuk Linggau, menjelaskan, di Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya, ada badan kerja sama antar umat beragama (BKSAUA) yang terbentuk jauh sebelum ada FKUB.
Semua permasalahan antara umat beragama, kata Tamo, diselesaikan oleh badan tersebut apalagi dengan adanya FKUB semakin membuat toleransi tinggi di sini.
Sedangkan Sekretaris Komisi D, Sonny Lela, S.Sos mengatakan toleransi dan kebersamaan memang sudah ada di Manado, sejak lama, sehingga tidak ada yang memandang suku agama atau ras seseorang, semua saling menghormati dan menghargai dalam semboyan, "torang samua basudara".
Dia mengatakan semboyan yang dikenalkan Gubernur Sulawesi Utara periode 1995-2000 EE Mangindaan, menjadi semangat semua warga Sulawesi Utara dan Manado, sehingga justru ketika perayaan keagamaan semua ikut berpartisipasi.
Saat perayaan keagaam muslim seperti Idul Fitri, Tabtu misalnya, kata Lela, maka umat Kristiani dan dari lainnya menjaga salat dan tabtu, demikian juga kegiatan natalan atau perayaan hari keagamaan lainya juga dikawal bersama.
"Karena itulah toleransi dan keamanan terjaga di Manado dan masing-masing pihak berusaha menjaga situasi supaya semua aman dan nyaman," katanya.
Ikut menyambut tamu Srikandi Partai Demokrat Vanda Pinontoan SE dan Wahid Ibrahim dari PAN.
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 21-03-2018 18:02:41
Berita Terkait
Pemkot Manado sampaikan RAPBD 2025 dalam paripurna DPRD
Selasa, 19 November 2024 17:50 Wib
DPRD Manado sisakan satu Ranperda belum selesai di 2024
Senin, 11 November 2024 17:33 Wib
Ferdinand Dumais resmi jadi anggota DPRD Manado
Senin, 21 Oktober 2024 14:41 Wib
Meykel Damopolii ditetapkan jadi Wakil Ketua DPRD Manado
Jumat, 20 September 2024 15:48 Wib
DPRD-Pemkot Manado tandatangani KUA-PPAS dalam paripurna
Rabu, 18 September 2024 20:55 Wib
Gubernur Sulut harap anggota DPRD jadi jembatan suarakan aspirasi rakyat
Rabu, 11 September 2024 6:07 Wib
43 anggota DPRD Sulut dilantik, dua orang mengundurkan diri
Senin, 9 September 2024 16:41 Wib
Wagub Sulut minta tanggapan DPRD atas Ranperda APBD tahun 2025
Kamis, 5 September 2024 6:25 Wib