Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meninjau kecanggihan alat utama sistem senjata (alutsista) laut milik perusahaan pertahanan Jerman saat melakoni kunjungan selama dua hari yakni sejak Selasa (18/11) hingga Rabu (19/11).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan kunjungan ke Jerman itu merupakan bagian dari agenda diplomasi Angkatan Laut dalam rangka capacity building untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman.
Tunggul saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat mengatakan, Ali mengunjungi dua industri pertahanan terkemuka di jerman diantaranya Rheinmetall dan Euroatlas GmbH.
"KSAL disambut langsung oleh jajaran direksi kedua perusahaan beserta mitra kerjanya serta mendapatkan penjelasan mengenai perkembangan kemampuan produksi alat dan peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam)," kata Tunggul.
Dalam pertemuan itu, Ali juga membahas peluang kerja sama bidang pertahanan antara industri perusahaan dalam negeri dengan dua perusahaan Jerman tersebut.
Tunggul melanjutkan, Ali juga sempat melihat alat Submarine Control Simulation dan Submarine Command Team Training yang dipakai untuk melatih pengawak kapal selam dalam berbagai skenario pelayaran dan pertempuran bawah air.
Latihan ini dilakukan guna melatih perwira peperangan untuk menguasai konsep operasi penggunaan autonomous underwater vehicle (AUV).
Dengan adanya kunjungan ini, Tunggul meyakini hubungan antara Indonesia dan Jerman di bidang pertahanan semakin kuat dan berpotensi melahirkan ragam kerja sama lanjutan.

