Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Joko Supratikto mengatakan diperlukan kegiatan ekonomi hingga Rp14 triliun guna mencapai pertumbuhan ekonomi (PE) sebesar 7 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 5,64 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang sebesar 5,12 persen," kata Joko, di Manado, Minggu.
Joko mengatakan pertumbuhan ini tidak boleh membuat kita terlena mengingat kontribusi ke nasional masih 0,85 persen.
"Diperlukan nilai tambah kegiatan ekonomi sekitar Rp14 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6–7 persen sebagaimana tertuang dalam RPJMD Sulawesi Utara," jelasnya.
Oleh karena itu, katanya, sinergi lintas sektor, percepatan pengembangan kawasan industri hilirisasi.
Serta, katanya, peningkatan investasi melalui program strategis seperti Investment Project Ready To Offer (IPRO) dan Regional Investor Relations Unit (RIRU) perlu terus dioptimalkan.
Sehingga, katanya, diperlukan sinergitas para pemangku kepentingan, akademisi, dan pelaku usaha untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat perekonomian daerah.

