Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Utara menegaskan komitmennya sebagai pelayan masyarakat yang mampu merangkul dan peduli.
"Imigrasi hadir bukan hanya sebagai institusi penjaga pintu gerbang negara, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang merangkul dan peduli," kata Kakanwil Ditjen Imigrasi Sulut, Ramdhani di Manado, Rabu.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Bakti Sosial berupa pembagian bantuan sembako.
Kegiatan yang mengusung tema "Berbagi Kasih, Menguatkan Negeri" dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2025 di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo Manado dengan menyasar masyarakat yang ada sekitar lokasi tersebut.
"Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan bersama dengan Rumah Detensi Imigrasi Manado sebagai bentuk nyata kehadiran imigrasi yang tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan," ujar Ramdhani.
Dikatakannya, bakti sosial tersebut menjadi wujud pelaksanaan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto dan program akselerasi Menteri imigrasi dan pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, yaitu bakti sosial dengan sasaran masyarakat di wilayah perbatasan.
Kegiatan bakti sosial tersebut, kata dia, juga sesuai dengan arahan Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman serta menjadi bagian dari penguatan kehadiran imigrasi di daerah.
"Kanwil Ditjenim Sulut menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat perbatasan dalam menjaga kedaulatan sekaligus menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Karena di batas negeri, imigrasi bukan hanya menjaga, tetapi juga merangkul," katanya menambahkan.*