Jakarta, 23/3 (Antara) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, pengesahan Menkumham atas kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinannya sebagai kado terindah pada ulang tahun ke-66 dirinya, Senin.
"Ini kado terindah dalam hidup saya," selorohnya kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
Agung mengharapkan, dengan pengesahan kepengurusan Partai Golkar yang baru, seluruh kader partai beringin di DPR RI bisa menjaga ketenangan Fraksi Partai Golkar.
Dia mengajak seluruh kader Golkar kubu Munas Bali untuk bersama-sama memajukan partai.
"Teman-teman di kubu Bali bukan musuh. Mereka keluarga besar Partai Golkar," katanya.
Agung juga mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengakomodasi nama-nama kader dalam kepengurusan pusat sesuai kriteria prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.
Pihaknya juga telah melakukan pendekatan-pendekatan kepada kubu Aburizal dengan jalan mengirimkan surat.
"Terakhir surat dibalas tapi menolak. Tapi ada juga individu perseorangan yang datang ke sini menyatakan bergabung karena mengutamakan asas legalitas formal, seperti Airlangga Hartarto, Erwin Aksa, dan Rully Azwar," papar dia.
Menurut Agung, dengan diterbitkannya surat pengesahan oleh Menkumham, maka menandai berakhirnya perselisihan internal Partai Golkar sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.
Dia menyerukan kepada seluruh kader, simpatisan, dan segenap keluarga besar Partai Golkr untuk menerima dan menyambut keputusan sebagai kabar gembira.
Pada Senin, Menteri Hukum dan HAM mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono melalui Surat Keputusan No M.HH-01.AH.11.01 Tahun 2015 tanggal 23 Maret 2015.
Penerbitan surat itu bertepatan dengan penyelenggaraan Syukuran Nasional Partai Golkar yang dilakukan di Kantor DPP Partai Golkar, serta hari ulang tahun Agung Laksono ke-66 tahun.
Berdasarkan pantauan, hingga saat ini para pengurus daerah Partai Golkar terus berdatangan ke Kantor DPP Partai Golkar untuk menghadiri acara Syukuran Nasional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta ketua umum partai politik turut diundang dalam acara tersebut.