Jakarta (ANTARA) - Rusia secara sengaja menculik anak-anak Ukraina dengan dalih untuk menyelamatkan mereka dari perang, tetapi justru mencuci otak anak-anak itu, kata Jurnalis Al Jazeera Stephanie Vaessen.
Vaessen, yang pernah meliput perang Rusia di Ukraina, menyebut saat ini masih ada ratusan anak-anak Ukraina yang ditahan di Rusia.
“Namun, beberapa dari mereka telah kembali ke Ukraina, berhasil kembali ke keluarga mereka, dan mereka jelas-jelas sepenuhnya telah dicuci otaknya,” ungkap Vaessen dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh FPCI di Jakarta, Senin.
“Jadi mereka (anak-anak Ukraina) berada di pihak Rusia, dan mereka dipaksa untuk menjalani semacam pendidikan selama di Rusia,” sambung dia.
Pada Maret lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang, terutama tindakan deportasi anak-anak dari Ukraina ke Rusia yang melanggar hukum.
Komisioner hak-hak anak Rusia, Maria Lvova-Belova, juga menjadi target ICC karena bertanggung jawab atas kejahatan yang sama.
Rusia menyatakan bahwa pengambilan anak-anak Ukraina ke Rusia merupakan evakuasi dari zona perang yang sesuai dengan kewajiban hukum kemanusiaan internasional dan juga Konvensi Hak-Hak Anak.
Moskow mengatakan programnya membawa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia adalah demi melindungi anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang terlantar di zona konflik.
Sementara itu, Amerika Serikat menuding bahwa apa yang dilakukan Rusia adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.
Pemerintah Ukraina memperkirakan pihak berwenang Rusia telah mendeportasi paksa lebih dari 19.500 anak Ukraina sejak invasi Rusia di Ukraina pada 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jurnalis Al Jazeera sebut Rusia cuci otak anak-anak Ukraina
Berita Terkait
UU disahkan, Australia larang anak di bawah 16 tahun gunakan media sosial
Jumat, 29 November 2024 10:31 Wib
Peringati Hari Anak Sedunia, PLN UP3 Manado gelar edukasi kelistrikan
Kamis, 28 November 2024 7:33 Wib
Ahok bersyukur pendukungnya merapat ke Pramono-Rano
Sabtu, 23 November 2024 16:54 Wib
Tim Resmob Polda Sulut ringkus tersangka pembunuh ibu dan anak
Sabtu, 23 November 2024 0:55 Wib
Inggris dukung program Makan Bergizi Gratis untuk anak di Indonesia
Jumat, 22 November 2024 6:04 Wib
Kemenag: IGRA bentuk karakter anak sejak usia dini
Rabu, 13 November 2024 11:44 Wib
Menteri Pendidikan siapkan platform untuk belajar matematika anak TK dan SD
Senin, 11 November 2024 15:05 Wib
Greysia Polii ingin anak-anak terinspirasi dari pebulutangkis idola
Minggu, 3 November 2024 16:38 Wib