Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Asim Saputra mengatakan ekonomi Sulut tumbuh 6,28 persen pada triwulan II tahun 2023.
"Pada triwulan II tahun 2023, ekonomi Sulut tumbuh signifikan jika dibandingkan triwulan I 2023 yang hanya 6,16 persen," kata Asim, di Manado, Senin.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulut di Triwulan II tahun ini didorong oleh beberapa komponen, diantaranya, sektor pertanian dengan persentase 5,02 persen year on year (yoy). Kemudian industri perdagangan 6,40 persen yoy, transportasi 13,08 persen yoy, dan industri pengolahan 11,33 persen yoy.
Ia menjelaskan empat komponen ini paling dominan dalam pertumbuhan ekonomi Sulut di triwulan II 2023.
Kemudian, katanya, jasa pendidikan mengalami peningkatan pertumbuhan selama triwulan II-2023 karena adanya momen kenaikan kelas dan kelulusan siswa sekolah.
Selain itu, katanya, pendaftaran murid dan mahasiswa baru untuk semua jenjang pendidikan dari TK hingga universitas, juga telah dibuka.
Asim menjelaskan dari sisi PDRB mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar Rp42,56 triliun secara yoy.
Pertumbuhan ekonomi Sulut jauh di atas nasional. Bahkan pada semester pertama 2023 PE Sulut tumbuh 5,79 persen. Angka ini jauh di atas nasional yang hanya 5,17 persen.
Ia menegaskan, di triwulan II 2023 ini, hampir semua lapangan usaha tumbuh positif, termasuk administrasi pemerintahan, yang awalnya selalu kontraksi, di triwulan II tahun ini tumbuh positif