Manado (ANTARA) - Tarian kolosal diperagakan para personel Polri mewarnai peringatan Hari Bhayangkara ke-77, yang dilaksanakan Polda Sulawesi Utara (Sulut) di Manado, Sabtu.
Sejumlah tarian dari berbagai daerah yang diperagakan itu usai upacara Hari Bhayangkara, membuat Kapolda Sulut Irjen Pol. Setyo Budiyanto, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, berbaur bersama-sama dengan para penari yang merupakan personel Polda Sulut.
Saat Tarian Masamper diperagakan, Forkopimda Sulut bersama pejabat utama Polda Sulut serta Bhayangkari serta tamu undang lainnya larut bersama-sama dengan penari.
Kapolda Setyo Budiyanto usai kegiatan tersebut, mengatakan beda dengan biasanya, upacara kali ini dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sulut, dan bukan hanya upacara saja tetapi juga disajikan tarian kolosal.
“Melihat pelaksanaannya luar biasa, bahkan bisa mengajak para tamu undangan untuk bersama-sama melakukan tarian daerah,” katanya.
Menurut Kapolda, latihan tarian yang diperagakan para personel Polda Sulut itu hanya dua hari saja, dadakan.
“Tetapi bisa menunjukkan kekompakan kebersamaan, kegembiraan bagi kita semuanya, dan itu yang kita harapkan,”katanya.
Jadi upacara ini, lanjut Kapolda, bukan hanya sekedar seremonial saja.
“Tetapi merupakan implementasi dari seluruh anggota Polda Sulut dalam rangka melaksanakan tugas, kemudian bisa melakukan pendekatan ke masyarakat, sehingga tugas tugas yang menjadi Polda sulut dapat dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 yang dilaksanakan di lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Kota Manado, dengan inspektur upacara Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandou, Forkopimda, pejabat TNI-Polri, pemerintah daerah dan instansi terkait, Bhayangkari, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Sedangkan peserta upacara terdiri dari personel TNI-Polri, PNS Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Senkom, Ormas serta Pramuka.