Sangihe, Sulut (ANTARA) - Basarnas bersama tim gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap David Likunusa (52), nelayan asal Kampung Mala Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara yang jatuh di laut pada Jumat (14/10) malam.
"Sampai dengan hari kelima kami belum berhasil menemukan korban sehingga pencariannya dihentikan," kata koordinator pos Basarnas Tahuna Rusmadi di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, penghentian pencarian terhadap korban juga atas persetujuan dengan keluarga korban.
"Sesuai SOP, pencarian dilakukan selama tujuh hari namun karena sampai hari kelima tidak ditemukan tanda-tanda, maka pihak keluarga menyetujui agar pencarian korban dihentikan pada hari yang keenam," kata dia.
Namun demikian, Basarnas Tahuna akan tetap melakukan pemantauan di wilayah perairan laut pulau Sangihe.
"Kami tetap melakukan pemantauan di perairan laut pulau Sangihe sambil juga berharap masyarakat nelayan turut memantau," kata dia.
Camat Manganitu Julian Pesik mengatakan, masyarakat nelayan di wilayah Manganitu juga sudah diimbau untuk melakukan pemantauan dan segera memberitahukan kepada pemerintah setempat.
"Kami sudah meminta beberapa kepala desa serta masyarakat untuk ikut melakukan pencarian terhadap korban," kata dia.
Dia juga mengungkapkan, pihak keluarga sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan kapal penumpang KM Saint Merry yang menyenggol perahu korban.
"Pertemuan antara pihak perusahaan kapal dan keluarga korban sudah dilakukan. Kami sendiri tidak mengetahui hasil pembicaraan yang antara kedua bela pihak tersebut yang jelas sudah ada percakapan," kata dia.