Carik kertas jadi doa warga untuk Emmeril
Bandung (ANTARA) -
Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau yang akrab disapa Acil Bimbo tampak menempelkan secarik kertas pada sebuah dinding yang ada di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, pada akhir pekan lalu atau Ahad (5/6) petang.
Acil menuliskan kata-kata di atas secarik kertas tersebut berkaitan dengan momentum belangsungkawa untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Ada ratusan kertas kecil bertuliskan belasungkawa untuk Eril di dinding tersebut.
Mereka yang bertakziah datang langsung ke Gedung Pakuan, pada Sabtu (4/6) ataupun Ahad (5/6), memang dapat menuliskan doa-doa, pesan, dan penyemangat, dalam kertas kecil yang disediakan keluarga Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
"Aa Eril, semua kebaikanmu akan kami kenang dan tidak akan kami lupakan." demikian tulisan tersebut menempel di salah satu sisi dinding ruangan Gedung Pakuan.
Sementara itu di sisi lain tertulis: "Dear, Eril... Selamat pulang ke rumah sesungguhnya dgn tenang, ya. Ga kuat mau tulis doa sebanyak apa saking sedihnya. Tapi, Insya Allah doa baik terus mengalir buat Eril."
Selain doa-doa untuk Eril yang terus mengalir, pesan-pesan penuh dukungan pun disampaikan pelaku takziah untuk Kang Emil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil.
Perwakilan keluarga Kang Emil, Erwin Muniruzaman, mengatakan pihak keluarga memang menyediakan ruangan, kertas kecil, dan pulpen, di Gedung Pakuan untuk petakziah menyampaikan doa, ekspresi, dan dukungan.
Dinding tersebut, kata dia, menjadi "ruangan" yang disediakan untuk orang yang ingin menyampaikan belasungkawa dan juga menyampaikan ekspresi, penguatan, doa dan lain sebagainya.
"Sehingga warga yang berkesempatan dan hadir itu bisa mengisi buku tamu dan menyampaikan pesan," kata Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
"Kita menyediakan kertas kecil untuk mereka (petakziah) tulis dengan pesan-pesannya. Jadi, semua warga bisa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dukungan, penguatan, doa, dari mereka," ujarnya.
Menurut Erwin, tulisan-tulisan tersebut merupakan bentuk doa, harapan, dukungan, dan ekspresi dari masyarakat untuk keluarganya, khususnya Kang Emil dan Atalia.
"Untuk kami, itu bentuk doa dan harapan serta ekspresi dari warga. Nanti akan kami dokumentasikan tulisan tersebut," katanya.
Akhir pekan gloomy
Ahad, 5 Juni 2022, menjadi akhir pekan yang murung (gloomy) bagi Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil.
Hujan yang mengguyur, pada Ahad sore, menambah suasana haru masih menyelimuti rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sejak Ahad pagi, warga sekitar sudah mendatangi Gedung Pakuan di bilangan Cicendo, Kota Bandung untuk memberikan bunga dan menyampaikan belasungkawa kepada Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil atas wafatnya putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz.
Kang Emil bersama Atalia Praratya Ridwan Kamil pun menyempatkan diri menemui warga yang mengunjungi Gedung Pakuan.
Perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman mengonfirmasi, pada Ahad pagi, Kang Emil menerima warga sekitar yang ingin bertemu langsung dengan orang nomor satu di Jabar tersebut.
"Saya menyampaikan kegiatan hari ini dari keluarga besar Kang Emil dan Bu Atalia menerima takziah tadi pagi langsung dengan warga dan tadi siang sesuai jadwal menerima takziah dari pejabat dan warga yang berkenan hadir," kata Erwin.
Selain warga sekitar, sejumlah kepala daerah menyampaikan belasungkawa secara langsung di Gedung Pakuan, di antaranya Bupati Pangandaran, Bupati Majalengka, Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, Wali Kota Cirebon, dan Wali Kota Sukabumi.
Tak hanya kepala daerah di Jabar, keluarga Kang Emil juga mendapatkan ungkapan belasungkawa secara langsung dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar pun menyampaikan belasungkawa kepada Kang Emil dan Atalia secara langsung.
Dalam takziah tersebut, ia membacakan tahlil untuk putra sulung Kang Emil, Emmeril Kahn Mumtadz.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam sekaligus menyampaikan salam dari seluruh teman-teman yang belum bisa bertemu langsung, dan semua menitipkan salam hormat, salam cinta, dan ikut merasakan kepedihan," ucap Muhaimin.
Dia sangat meyakini Eril --sapaan Emmeril-- wafat dalam keadaan husnul khatimah, dan dalam lindungan kasih sayang dan cinta Allah SWT.
Dia melihat Ridwan Kamil cukup sabar, tabah dan banyak pihak yang ikut merasakan pedihnya, perihnya, bagaimana seorang anak yang dibanggakan, anak pertama yang sangat disayang, tiba-tiba dipanggil Allah SWT.
"Tidak ada jalan, selain kita sabar dan menerima atas takdir Allah ini dengan mendoakan semoga Eril yang saya yakin, kita semua yakin, Eril dalam lindungan kasih sayang dan cinta Allah karena semua dari Allah, milik Allah, maka pasti akan kembali kepada cinta Allah," katanya.
Kembali bertugas
Untuk kegiatan Senin (6/6), menurut Erwin, Kang Emil dijadwalkan akan menggelar pengajian keluarga. Selain itu, Kang Emil akan kembali bekerja untuk memenuhi kewajibannya sebagai Gubernur Jabar.
"Sebagaimana dalam kesempatan pengajian keluarga, Pak Ridwan Kamil mengatakan bahwa beliau memiliki kewajiban kepada hampir 50 juta warga Jabar sehingga besok beliau akan mulai aktivitas kedinasan," ucap Erwin.
Sedangkan untuk perkembangan pencarian rencananya besok dari pihak KBRI beserta keluarga kami yang di Swiss direncanakan akan melaksanakan konferensi pers sekitar pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengemukakan, jadwal kegiatan kedinasan Kang Emil, pada Senin (6/6) pagi, dimulai dengan rapat pimpinan bersama kepala perangkat daerah.*