Jakarta (ANTARA) - Google memblokir media milik negara Rusia, RT, supaya tidak bisa mendapatkan penghasilan dari iklan.
Dikutip dari Reuters pada Minggu, larangan ini berlaku untuk produk-produk Google, seperti YouTube.
YouTube memakai alasan "kejadian luar biasa" sehingga ada sejumlah akun yang tidak bisa monetisasi dari platform tersebut. Media Rusia lainnya yang mendapat sanksi, antara lain dari Uni Eropa, juga tidak bisa monetisasi konten mereka.
Google juga melarang media-media tersebut menggunakan teknologi mreka untuk menghasilkan uang dari situs dan aplikasi. Media Rusia tidak bisa membeli iklan lewat Google Tools dan memasang iklan di layanan Google, termasuk Search dan Gmail.
"Kami memantau secara aktif perkembangan terkini dan akan mengambil langkah lainnya jika perlu," kata juru bicara Google Michael Aciman.
Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.
Konten dari RT dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.
Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.
Berita Terkait
Jika nuklir AS muncul di Polandia, Rusia siap ambil langkah
Selasa, 23 April 2024 7:34 Wib
Kembangkan energi nuklir, Rusia berbagi pengalaman ke Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 7:02 Wib
DPR RI kutuk aksi serangan teroris di Moskow, Rusia
Senin, 25 Maret 2024 7:17 Wib
133 orang tewas akibat serangan teroris di gedung konser Crocus Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 6:43 Wib
Serangan teroris di Crocus City Moskow, Rusia tuding warga asing terlibat
Minggu, 24 Maret 2024 6:37 Wib
Hamas dan Fatah kunjungan ke Moskow, Putin enggan temui
Rabu, 28 Februari 2024 17:27 Wib
Presiden Rusia beri ucapan selamat ke Prabowo-Gibran
Sabtu, 17 Februari 2024 18:31 Wib
Presiden Rusia bertemu Menlu Korut untuk kerja sama militer
Rabu, 17 Januari 2024 15:50 Wib