Manado (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran bertambah enam orang, sehingga menjadi 180 orang, kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
“Pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tower 4, 5, 6, dan 7, per Rabu, berjumlah 180 orang, sementara jumlah semula, per Selasa (2/11), berjumlah 174 orang,” kata Aris ketika menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Dengan demikian, rekapitulasi pasien positif COVID-19 yang memperoleh perawatan di Wisma Atlet Kemayoran, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 hingga 3 November 2021, adalah 128.797 orang dengan rekapitulasi pasien yang sudah keluar sebanyak 128.617 orang.
Dari jumlah pasien yang keluar, sebanyak 126.979 orang dinyatakan sembuh, 1.042 orang memperoleh rujukan ke rumah sakit lain, sedangkan sebanyak 596 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menerangkan perkembangan jumlah pasien repatriasi atau pemulangan kembali pekerja migran Indonesia (PMI) yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Pademangan.
Berdasarkan keterangan yang diterima, terdapat penambahan pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Pademangan Tower 8, 9, dan 10 sebanyak 312 orang, sehingga yang semula berjumlah 3.906 orang pada Selasa (2/11) menjadi 4.218 orang per Rabu.
Di sisi lain, di RSDC Rusun Pasar Rumput Tower 1 dan 2, jumlah pasien rawat inap berkurang sebanyak 505 orang, sehingga menjadi 1.727 orang, setelah sebelumnya berjumlah 2.232 orang pada Selasa (2/11).
“Kemudian, di RSKI Pulau Galang, jumlah pasien rawat inap bertambah 34 orang, setelah semula berjumlah 97 orang, hari ini menjadi 131 orang,” tutur Aris.
Rekapitulasi pasien yang memperoleh perawatan di RSKI Pulau Galang, terhitung mulai tanggal 12 April 2020 hingga 3 November 2021, adalah 17.250 orang, dan sebanyak 17.119 orang sudah keluar dari RSKI Pulau Galang, dengan rincian 17.076 orang telah usai menjalankan isolasi, 42 orang memperoleh rujukan ke RS lain, dan satu pasien dinyatakan meninggal dunia.